Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima keluhan mahalnya harga BBM di NTT pasca-banjir bandang

Hal ini disampaikan Jokowi usai  meninjau lokasi bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT.

"Untuk pengungsian juga sudah dipastikan bahwa karena memang tidak begitu banyak yang mengungsi, tetapi logistiknya cukup. Tadi dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal. Ya saya terima," kata Jokowi di NTT, Jumat, 9 April.

Terhitung sejak terjadinya bencana pada Minggu, 4 April hingga saat ini, sudah ada 163 korban yang meninggal dunia. Sementara, masih ada 45 orang dalam pencarian.

Dalam peninjauannya, Jokowi juga mendapat laporan proses evakuasi terhambat oleh material bebatuan yang menutup permukaan tanah bekas banjir bandang tersebut.

"Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan. Batu yang sangat besar yang sangat menyulitkan alat berat kita. Tetapi tadi sudah saya perintahkan agar terus dicari dan ditemukan yang masih hilang," ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau desa di Lembata NTT usai banjir bandang (Biro Pers Setpres)

Sebelumnya, Jokowi beserta rombongan terbatas tiba di Kabupaten Sikka sekira pukul 09.38 WITA. Setelahnya, Jokowi langsung bergerak mengunjungi wilayah di Kecamatan Ile Ape dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Bandar Udara Wonopito, Kabupaten Lembata, untuk kemudian menempuh perjalanan melalui jalur darat sampai di lokasi.

Jokowi juga didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.