JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin memproyeksi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
Hal ini dikatakan Ujang menanggapi pertemuan antara Gibran dengan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Rabu 7 April.
"Kalau dilihat dari konstruksi politiknya, 2024 kan ada banyak kontestasi politik. Ada Pilkada, ada Pilpres. Artinya Gibran harus memilih salah satunya, apakah jadi gubernur Jateng, cagub DKI ataukah memang cawapres," ujar Ujang dihubungi VOI, Kamis 8 April.
BACA JUGA:
Menurut Ujang, terlalu dini menetapkan Gibran sebagai capres 2024. Sebab, putra sulung Presiden Jokowi itu belum terlihat prestasinya dalam memimpin Solo yang baru berjalan beberapa bulan.
"Sebetulnya untuk Pilpres terlalu dini dan belum ada prestasi apa-apa juga," ungkapnya.
Akan tetapi, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu menilai, Gibran bakal ditempatkan PDIP di DKI Jakarta. "Saya punya insting akan jadi cagub DKI, begitu arahnya," jelas Ujang.
Alasannya, lanjut dia, DKI Jakarta merupakan ibu kota yang tentunya lebih mudah membawa Gibran maju sebagai capres daripada di Jawa Tengah.
"Kelihatannya lebih bergengsi DKI karena ibu kota, untuk semua kontestasi di 2024," kata Ujang.
Beberapa kandidat kuat yang diprediksi ikut dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta mulai bermunculan. Sebut saja Menteri Sosial Tri Rismaharani atau Risma, Wagub DKI Ahmad Riza Patria hingga petahana Anies Baswedan.
Bila putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut maju maka bukan tidak mungkin dia akan berhadapan dengan nama-nama di atas.