JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menjawab pernyataan Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, yang siap bersaing pada Pilkada Jakarta 2024. PAN bahkan optimistis, calon yang akan diusungnya berhasil menang kembali melawan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Tak semudah yang dikatakan Saleh, Mardani menilai, Pilkada Jakarta berbeda dengan Pilpres 2024. Sebab menurutnya, cakupan pilkada lebih kecil daripada pilpres. Apalagi, calon yang diusung PAN hanya menang tipis dari Anies.
Diketahui, rekapitulasi penghitungan suara di DKI Jakarta pada Pilpres lalu, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memperoleh 2.653.762 suara atau setara 41,07 persen.
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh 2.692.011 suara atau setara 41,67 persen.
"Pilkada beda dengan Pilpres, lebih kecil wilayahnya. Apalagi Jakarta semua bisa disentuh langsung," ujar Mardani kepada wartawan, Jumat, 28 Juni.
Selain itu, Mardani mengingatkan, karakter warga Jakarta juga berbeda dengan pemilih daerah lain. Karena itu, anggota DPR dapil Jakarta itu menilai, peluang menang Anies lebih besar. Terlebih, Anies pernah menjadi gubernur DKI Jakarta.
"Peluang Mas Anies besar karena sudah punya rekam jejak, plus ketokohan memang jadi dasar di Pilkada," jelasnya.
Anggota Komisi II DPR itu pun mengajak pesaing Anies untuk berkompetisi secara sehat dan adil di Pilkada Jakarta mendatang. Khususnya, calon yang akan diusung PAN.
"Ayo kompetisi sehat dan fair," kata Mardani.
BACA JUGA:
Sebelumnya, DPP PAN menyatakan calon gubernur yang akan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) siap bersaing dengan Anies Baswedan, di Pilkada Jakarta.
Hal itu itu disampaikan Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menanggapi pembentukan poros baru pesaing Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Diketahui, Anies sudah resmi diusung PKS berpasangan dengan Sohibul Iman.
“Tadi ditanya kalau PAN bikin poros baru gimana? Karena kan sebenarnya porosnya sudah ada, Koalisi Indonesia Maju,” ujar Saleh dalam konferensi pers di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni.
Saleh bahkan jumawa jika partainya yang tergabung di KIM sebagai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berhasil mengalahkan Anies yang saat itu berpasangan dengan Muhaimin Iskandar.
“Ditanya apakah kurang lebih begini, berani bersaing dengan Anies di DKJ gitu. Jangankan di DKJ, di Pilpres saja kita menang," kata Saleh.
Menurut Saleh, kemenangan pilpres menjadi patokan calon usungan KIM di Pilgub Jakarta akan menuai hasil yang sama. Dia pun mempersilakan Anies maju kembali sebagai petahana.
"Kan faktanya menang itu, apalagi di DKJ gitu. Jadi enggak ada masalah, jadi kan kalau memang masih mau maju ya silakan,” jelas Saleh.