Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman Sukri menyebut pihaknya akan resmi mengumumkan siapa calon gubernur-wakil gubernur yang akan diusung di Pilkada Jakarta dan Jawa Timur sebelum pelaksanaan Muktamar ke-6.

PKB akan menggelar Muktamar pada tanggal 24-25 Agustus 2024 di Bali. Iman memperkirakan dalam sepekan ke depan, nama-nama calon yang bakal dimajukan di Pilgub Jakarta dan Jatim sudah diumumkan.

"Kita lihat, lah perkembangan dan dinamikanya dalam seminggu ini. Sebelum Muktamar akan selesai semua," kata Iman di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin, 12 Agustus.

Iman menyebut, pengumuman pencalonan Pilkada pada provinsi strategis terutama Jakarta dan Jatim juga akan dibarengi dengan pembentukan koalisi partai pengusung.

"Hitungan saya tanggal 17 sudah makin mengerucut, lah, termasuk pasangan dan koalisinya. Paling lambat tanggal 20 Agustus," tutur Iman.

Terhadap dinamika pencalonan di Pilgub Jakarta, Iman mengaku partainya akan mengikuti langkah PKS jika nantinya resmi menarik dukungan kepada Anies Baswedan untuk diusung di Pilgub Jakarta. PKS memang mulai memberi sinyal akan meninggalkan Anies.

Dalam pengusungan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, diperlukan 22 kursi DPRD DKI Jakarta dari partai politik (parpol) atau gabungan koalisi. Sementara, kursi PKB tak cukup untuk mengusung Anies sendirian maupun bergabung dengan NasDem jika tak ikut menarik dukungan pada Anies.

"Jadi kalau PKS tidak ke Anies, otomatis ya PKB enggak bisa (mengusung) karena PKS kan pemenang, kan. PKB kursinya 10, kurang banyak," ujar Iman.

Iman juga bicara soal peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) di Pilgub Jakarta untuk mengusung Anies. Sejauh ini, PKB belum ada kesepakatan apapun dengan PDIP terkait koalisi pilkada di Jakarta.

Karenanya, meski kursi pengusungan mencukupi jika berkoalisi dengan PDIP, Iman menegaskan belum tentu PKB akan mengusung Anies.

Menurutnya, PKB dan PDIP lebih fokus merancang koalisi untuk Pilgub Jawa Timur. Komunikasi untuk membentuk koalisi bersama PDIP di Pilgub Jatim disebut semakin intensif.

Sehingga, Iman optimis bakal pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak tak akan melawan kotak kosong tanpa pesaing di Pilkada 2024.

"Sejauh ini sih kita akan mencalonkan kader sendiri bareng PDIP. Intinya PKB seperti itu. Apalagi, PKB dan PDI-P, kalau bersatu di Jawa timur sudah pasti enggak kotak kosong," urai Iman.

Dalam Pileg DPRD Jatim 2024, PKB menjadi partai pemenang dengan memperoleh 27 kursi. Sementara, PDIP berada di urutan kedua dengan 21 kursi.

Jika PKB dan PDIP berkoalisi, Iman meyakini pasangan cagub-cawagub yang bakal diusung bisa bersaing dengan Khofifah-Emil meskipun petahana di Pilkada Jatim itu telah mendapat rekomendasi pengusungan 7 partai politik (parpol), yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKS, PPP, dan PSI.

"Sejauh ini sih semangatnya tetap, ya. PKB pemenang di situ, 27 kursi, bisa mengusung sendiri sebenarnya. PDIP juara dua di situ," ucap Iman.