Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman Sukri menyebut komunikasi untuk membentuk koalisi bersama PDIP di Pilgub Jawa Timur (Jatim) semakin intensif.

Karenanya Iman optimistis bakal pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak tak akan melawan kotak kosong tanpa pesaing di Pilkada 2024.

"Sejauh ini sih kita akan mencalonkan kader sendiri bareng PDIP. Intinya PKB seperti itu. Apalagi, PKB dan PDI-P, kalau bersatu di Jawa timur sudah pasti enggak kotak kosong," kata Iman di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin, 12 Agustus.

Dalam Pileg DPRD Jatim 2024, PKB menjadi partai pemenang dengan memperoleh 27 kursi. Sementara, PDIP berada di urutan kedua dengan 21 kursi.

Jika PKB dan PDIP berkoalisi, Iman meyakini pasangan cagub-cawagub yang bakal diusung bisa bersaing dengan Khofifah-Emil meskipun petahana di Pilkada Jatim itu telah mendapat rekomendasi pengusungan 7 partai politik (parpol), yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKS, PPP, dan PSI.

"Sejauh ini sih semangatnya tetap, ya. PKB pemenang di situ, 27 kursi, bisa mengusung sendiri sebenarnya. PDIP juara dua di situ," ucap Iman.

Sejauh ini, bakal calon yang masuk bursa pengusungan PKB adalah mantan Ketua PWNU Jawa Timur Marzuki Mustamar. Lalu, PDIP mengerucutkan nama Mensos Tri Rismaharini dan Menpan RB Azwar Anas yang digadang-gadang bakal diusung di Pilgub Jatim.

Iman mengaku PKB dan PDIP masih menggodok potensi kemenangan atas nama-nama tersebut, sebelum resmi mengumumkan siapa pasangan calon yang bakal diusung.

"Oke-oke saja, Bu Risma mewakili PDIp, Kiai Marzuki mewakili PKB. Cuma, kita hitung kekuatannya gimana nanti. Karena kita melawan petahana, tentu harus punya nilai jual agar pertarugannya bisa dimenangkan," jelasnya.