Bagikan:

JAKARTA - Seorang tentara Israel tewas bunuh diri setelah mendapat perintah maju ke medan perang. 

Mengutip lembaga penyiaran publik Israel, Kan via AA, Selasa 5 November, warga Israel yang bunuh diri itu berasal dari tentara cadangan yang dimobilisasi untuk dinas militer. 

Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel mencatat jumlah prajuritnya jadi korban perang, termasuk yang mengalami luka-luka meningkat tajam. 

Sejak invasi Israel ke Gaza Palestina pada 7 Oktober 2023, sekitar 12.000 prajurit dan pasukan keamanan Israel terdata mengalami luka-luka. 

Kementerian Pertahanan Israel merinci, jumlah anggota militernya yang menerima pengobatan akibat terluka meningkat 20 persen, kini berjumlah sekitar 74.000 prajurit. 

Di antara jumlah korban tersebut, sekitar 1.500 tentara kembali mengalami luka-luka di tengah pertempuran yang sedang berlangsung.

Ketegangan di Timur Tengah meningkat akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.400 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.

Konflik lantas menyebar ke Lebanon menyebabkan lebih dari 3.000 orang tewas, 13.500 lainnya luka-luka, dalam 13 bulan terakhir.

Kementerian Kesahatan Masyarakat Lebanon menyampaikan jumlah korban tewas itu terdiri dari 589 wanita dan 185 anak-anak. 

Serangan tiada henti Israel ke Gaza dan Lebanon diketahui telah mendapat peringatan internasional akan potensi perang regional di Timur Tengah. 

Namun, lagi-lagi Israel mengangkangi aturan internasional dengan memperluas konflik melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan dimulai 1 Oktober 2024.

Apabila Anda butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi, tekanan mental atau kesehatan jiwa. Termasuk mengetahui atau melihat orang yang hendak melakukan aksi bunuh diri, Anda dipersilakan menghubungi hotline fasilitas layanan darurat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di nomor 119.