Bagikan:

JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung memastikan dirinya tetap berencana untuk menemui mantan Gubernur DKI sekaligus Presiden ke-7 RI Joko Widodo ke Solo, Jawa Tengah.

Sementara, beberapa waktu lalu, calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil sudah lebih dulu menemui Jokowi. Pramono mengaku tak berupaya untuk langsung menyusul langkah tersebut.

"Ya, kalau ketemunya abis Pak RK, kan disangkainnya nanti saya buntutin. Kan dalam politik enggak boleh buntutin begini," kata Pramono ditemui di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin, 4 November.

Mantan Sekretaris Kabinet ini menegaskan, kegiatan sowan kepada para mantan Gubernur dan kepala negara yang belum sempat ditemui, termasuk Jokowi, akan ia laksanakan. Namun Pramono masih memprioritaskan kegiatan blusukan selama masa kampanye.

"Sekarang ini saya akan menyelesaikan terlebih dahulu untuk keliling ke masyarakat yang ada. Kami sudah berkomunikasi, waktunya tinggal tunggu ya," jelas Pramono.

Beberapa waktu lalu, Pramono menegaskan rencana pertemuannya dengan Jokowi dilakukan setelah pelantikan Presiden ke-8 Prabowo Subianto. Selepas meninggalkan Istana dan mengakhiri jabatannya, Jokowi pulang ke kampung halaman di Solo. Oleh sebab itu, Pramono mengaku akan menghampiri Jokowi di sana.

"Karena beliau setelah tanggal 20 kan sudah tidak lagi menjadi presiden, sehingga saya akan berkunjung ke ke Solo untuk menemui beliau kalau memang waktunya sesuai," kata Pramono ditemui di Asrama Haji Jakarta, Makasar, Jakarta Timur, Rabu, 16 Oktober.

Sementara itu, Ridwan Kamil telah menemui Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat 1 November lalu. Kedatangan RK diakuinya untuk membahas masa depan Jakarta. Selain itu, ia mengaku hingga saat ini masih tercatat sebagai kurator Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Saya datang sebagai orang yang dulu membantu Pak Jokowi," ucap RK.

Pada pertemuan tersebut, Ridwan banyak bertanya soal pengalaman Jokowi saat masih memimpin sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Pak Jokowi kan dulu Gubernur DKI Jakarta juga. Tentu membekali saya terkait Jakarta dan masa depannya, 90 persen nasehat untuk saya yang masih muda ini untuk lebih baik dan lebih berprestasi," katanya.

Arahan yang diberikan oleh Jokowi kepada Ridwan adalah hal-hal prinsip tentang membangun kota yang harus adil, menjadi pemimpin yang pancasilais, dan merangkul semua orang.

"Jadi pemimpin yang harus paham tantangan masa depan yang mungkin lima tahun ke depan beda seperti apa. Saya belajar dari keteladanan Pak Jokowi saat jadi gubernur," katanya.

Disinggung soal ajakan kepada Jokowi untuk ikut mengkampanyekan dirinya, ia mengaku belum ada pembahasan tersebut.

"Belum sampai ke sana, kalau harapan tentu ada tapi saya mengikuti aja bagaimana baiknya beliau," katanya.