Bagikan:

JAKARTA - Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno meyakini bahwa Presiden ke-7 Joko Widodo dan Presiden RI Prabowo Subianto tak akan cawe-cawe dalam penyelenggaraan Pilkada Jakarta.

Hal ini merespons calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil yang menyambangi kediaman Jokowi di Solo dan makan bersama Prabowo di restoran nasi Padang.

"Saya merasa yakin Pak Jokowi dan Pak Prabowo tidak cawe-cawe. Namanya tokoh dikunjungi, saya yakin biasa lah, ya. Apalagi Pak Jokowi mohon maaf belum lama (masa jabatannya berakhir). Ya, mungkin masih punya wibawa. Itu wajar, normal," kata Rano kepada wartawan, dikutip Rabu, 6 November.

Pria yang akrab disapa Bang Doel ini percaya Jokowi dan Prabowo merupakan negarawan yang menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan.

"Saya yakin kedua tokoh nasional ini akan menjadi seorang yang bijak melihat pilkada ini, karena pilkada ini merupakan hak rakyat, hak masyarakat," tutur Doel.

Lagipula, Doel menyebut calon gubernur pendampingnya, Pramono Anung juga sudah menemui Prabowo sebelum pelantikan Presiden. Dalam pertemuan itu, Pramono juga membahas pencalonannya di Pilgub Jakarta.

Sementara itu, terhadap rencana untuk menemui Jokowi di Solo bersama Pramono, Rano mengaku masih menunggu waktu yang pas untuk bersilaturahmi.

"Kita enggak bisa, assalamulaikum, datang sembarangan. Kan tentu jadwal beliau padat, enggak mungkin mendadak. Pasti harus kulo nuwon dulu, saya mau ke sana, kapan hari apa, bisa diterima," jelas Rano.

Sebagai informasi, Ridwan Kamil (RK) menemui Jokowi di Solo pada Jumat, 1 November. Dalam pertemuan tersebut, RK banyak bertanya pengalaman Jokowi saat masih memimpin sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014.

Sebelumnya, RK juga bertemu dengan Prabowo pada Kamis, 31 Oktober. Dalam pernyataannya, Ridwan Kamil menceritakan isi obrolannya dengan Prabowo yang berlangsung sekitar satu jam. Mereka membahas banyak hal, salah satunya terkait Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dalam kapasitasnya sebagai seorang kurator.