JAKARTA - Seorang insinyur di pabrik yang membuat tank untuk perang Rusia di Ukraina dipenjara selama 16 tahun setelah dinyatakan bersalah melakukan pengkhianatan negara dengan membocorkan rahasia militer ke Kyiv.
Putusan ini beberapa minggu diketok majelis hakim setelah istrinya menerima hukuman serupa.
Dilansir Reuters, Selasa, 5 November, pengadilan di wilayah Sverdlovsk mengatakan Danil Mukhametov, yang bekerja di pabrik tank Uralvagonzavod, sebagian mengakui kesalahannya setelah diduga memberikan informasi teknis militer yang tidak ditentukan kepada badan intelijen Ukraina.
Pengadilan merilis foto Mukhametov (32) berada dalam ruang kaca ruang saat hakim membacakan hukumannya.
Istrinya, Viktoria, yang bekerja di pabrik tank yang sama, dijatuhi hukuman 12,5 tahun pada bulan lalu setelah dinyatakan bersalah menjual cetak biru teknis kepada pejabat Ukraina seharga 100.000 rubel atau lebih dari 1.000 dollar AS.
Dia dan suaminya ditangkap pada Maret 2023 oleh dinas keamanan FSB, yang mempublikasikan video penangkapan tersebut. Video itu menunjukkan dia ditanya apa rencana mereka dengan uang itu, dan dia menjawab: “Hanya untuk hidup.”
BACA JUGA:
Terletak di kota Nizhny Tagil sekitar 1.400 km timur Moskow, pabrik Uralvagonzavod telah disetujui oleh Barat.
Pabrik yang dijalankan oleh konglomerat negara yang dikendalikan oleh salah satu sekutu Presiden Vladimir Putin, secara terbuka mengatakan pihaknya memproduksi tank tempur T-90M dan memodernisasi tank T-72B3M.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, kapal ini memainkan peran penting dalam memasok tank untuk perang Moskow di Ukraina, sesuatu yang oleh pihak berwenang disebut sebagai operasi militer khusus.