Bagikan:

JAKARTA - Serangan rudal Rusia terhadap kota Zaporizhzhia di tenggara Ukraina menewaskan enam orang, melukai 20 lainnya dan menghancurkan fasilitas infrastruktur penting.

Dilansir Reuters, Selasa, 5 November, Ivan Fedorov, gubernur wilayah tersebut, mengatakan kebakaran terjadi akibat serangan tersebut.

Pihak berwenang tidak mengatakan fasilitas apa yang dimaksud.

Sebelum serangan itu, Fedorov dan Angkatan Udara Ukraina mengumumkan peringatan rudal balistik untuk wilayah tersebut.

Rusia baru-baru ini meningkatkan serangan terhadap Zaporizhzhia, menggunakan bom berpemandu yang sangat merusak, yang sulit ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina.

Kota ini merupakan pusat logistik dan industri penting yang terletak sekitar 40 km (25 mil) dari garis depan.

Pasukan Moskow sebagian menduduki wilayah Zaporizhzhia, yang juga merupakan lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.

Kepala staf presiden Ukraina mendesak sekutunya untuk memberikan lebih banyak dukungan untuk melawan serangan Rusia.

“Kekerasan harus dihentikan dengan tindakan tegas,” kata Andriy Yermak melalui Telegram.