Bagikan:

JAKARTA - Penumpang kelas ekonomi maskapai penerbangan JetBlue tidak akan lagi menemukan makanan hangat di menu penerbangan transatlantik.

Menu baru maskapai untuk kelas ekonomi intinya memiliki catatan, "semua makanan disajikan dingin."

Itu berarti oat, crepes dan frittata yang dingin untuk sarapan. Pun demikian dengan menu makan siang dan makan malam termasuk mi soba dingin, semangkuk biji-bijian ayam, serta jamur dan lentil.

Makanan hangat masih ditawarkan kepada penumpang transatlantik yang terbang dengan kelas premium Mint milik maskapai.

"Setelah uji coba musim panas ini pada penerbangan musiman Dublin dan Edinburgh, kami memperluas menu inti baru ke enam penerbangan harian transatlantik kami musim gugur ini," kata JetBlue dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNN 31 Oktober.

Pihak maskapai mengatakan, menu inti baru "memenuhi standar yang kami tetapkan untuk makanan berkualitas tinggi. Perubahan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan kami dapat terus memberikan pengalaman hebat dengan tarif kompetitif JetBlue pada rute ini."

Live and Let’s Fly pertama kali melaporkan perubahan tersebut, dengan mencatat pengurangan jumlah pramugari pada penerbangan transatlantik.

Pemangkasan biaya ini dilakukan di tengah penerapan strategi "JetForward" maskapai untuk memulihkan profitabilitas yang berkelanjutan. Pada kuartal kedua tahun 2024, JetBlue melaporkan laba bersih sebesar 25 juta dolar AS.

Tahun lalu, JetBlue melaporkan kerugian yang disesuaikan sebesar 151 juta dolar AS, meskipun itu merupakan peningkatan dari kerugian sebesar 260 juta dolar AS pada tahun 2022.

Belum lama ini, pihak maskapai mengumumkan akan membuka lounge bandara pertamanya mulai akhir tahun 2025 di Bandara Internasional John F. Kennedy, New York.

Lounge tersebut merupakan bagian dari upaya maskapai untuk memenuhi permintaan penawaran premium, yang sesuai dengan inisiatif JetForward.

"Lounge telah menjadi penawaran penting bagi semakin banyaknya pelanggan yang mencari pengalaman premium, dan lounge JetBlue akan semakin meningkatkan nilai program loyalitas TrueBlue kami seiring dengan perluasan portofolio kartu kredit JetBlue," kata Marty St. George, presiden JetBlue, dalam sebuah pernyataan.