JAKARTA - Korea Utara akan tetap di samping Rusia hingga meraih kemenangan dalam perang di Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Choe Son-hui saat berbicara dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov di Moskow Hari Jumat.
"Hubungan tradisional dan persahabatan kita yang telah melalui jalur sejarah yang teruji, hari ini meningkat ke tingkat baru hubungan persahabatan militer yang tak terkalahkan," katanya kepada Lavrov, memuji peran yang dimainkan oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam hal ini, melansir Reuters 1 November.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Pyongyang tidak ragu di bawah "kepemimpinan yang bijaksana" Putin, tentara dan rakyat Rusia akan "meraih kemenangan besar dalam perjuangan untuk melindungi hak kedaulatan dan kepentingan keamanan negara mereka."
"Dan kami juga memastikan, hingga hari kemenangan kami akan berdiri teguh di samping kawan-kawan Rusia kami," katanya.
Saat menyambutnya, Lavrov berbicara tentang "hubungan yang sangat dekat" antara militer kedua negara dan mengatakan hal ini memungkinkan mereka untuk menyelesaikan tugas keamanan penting bersama-sama.
"Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman Korea kami atas posisi berprinsip mereka mengenai peristiwa yang kini terjadi di Ukraina sebagai akibat dari tindakan Barat yang memajukan NATO ke timur dan mendorong rezim rasis secara terbuka untuk memusnahkan semua yang berbau Rusia," kata Menlu Lavrov.
BACA JUGA:
"Kontak yang sangat dekat telah terjalin antara militer kedua negara dan di sepanjang jalur layanan keamanan, ini juga memungkinkan kami untuk menyelesaikan tugas-tugas yang secara praktis signifikan dan penting demi keamanan warga negara kami dan Anda," tambahnya.
Menlu Choe mengatakan, kedua negara perlu terus mempererat hubungan mereka berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh para pemimpin mereka pada Bulan Juni, yang mencakup klausul pertahanan bersama.