JAKARTA - Seorang pilot maskapai JetBlue 'diberhentikan dari tugasnya' di Bandara Internasional Buffalo Niagara, New York pada 2 Maret pagi, lantaran tidak memenuhi syarat yang ditentukan.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan pihak bandara dan pernyataan dari maskapai JetBlue, kadar alkohol dalam darah pilot tersebut mencapai dua kali batas legal yang diperbolehkan.
Pilot James Clifton (52), sedang melewati petugas keamanan, ketika seorang agen Transportation Security Administration (TSA) menyadari dia mungkin tengah mengalami gangguan, sebut siaran pers.
Polisi Otoritas Transportasi Perbatasan Niagara merespons dan pilot diberikan tes Breathalyzer. Setelah dia mencatat tingkat alkohol dalam darah 0,17, Clifton ditahan dan dilepaskan ke keamanan JetBlue, kata bandara.
Diketahui, batas alkohol dalam darah untuk pilot adalah 0,04, menurut Federal Aviation Administration (FAA), yang berarti kadar alkohol dalam darah pilot sebenarnya lebih dari empat kali batas legal menurut peraturan FAA.
Clifton mengaku meminum 5-6 kali minuman beralkohol saat makan malam pada malam sebelum penerbangan.
"5-6 [minuman] malam sebelumnya saat makan malam," menurut laporan polisi yang diperoleh CNN, seperti dikutip 27 Maret.
JetBlue mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka memiliki kebijakan alkohol internal tanpa toleransi yang ketat. Pihak perusahaan juga mengatakan bekerja sama dengan pihak berwenang, melakukan penyelidikan internal mereka sendiri atas masalah tersebut.
"Kami mengetahui insiden yang terjadi pagi ini di Buffalo dan bekerja sama sepenuhnya dengan penegak hukum," bunyi pernyataan JetBlue.
"Anggota kru yang terlibat telah diberhentikan dari tugasnya," sambung pernyataan pihak maskapai penerbangan.
Sementara itu, Serikat Asosiasi Pilot Maskapai Penerbangan tidak membahas insiden spesifik ketika dihubungi oleh CNN untuk memberikan komentar, tetapi mengatakan dalam sebuah pernyataan, profesi pilot maskapai penerbangan di Amerika Utara adalah salah satu karir yang paling diteliti.
BACA JUGA:
"Profesionalisme pilot maskapai penerbangan telah berkontribusi untuk membuat transportasi udara bentuk transportasi yang paling aman bagi penumpang dan pengirim kargo udara."
Clifton berasal dari Orlando, Florida. Pesawat yang dijadwalkan untuk diterbangkan sedang dalam perjalanan ke Fort Lauderdale, tulis Bandara Internasional Buffalo Niagara dalam siaran persnya.