Inggris Siap Kucurkan Jutaan Poundsterling untuk Pendatang dengan Visa Khusus dari Hong Kong
Unjuk rasa warga Hong Kong menolak UU Keamanan Baru. (Wikimedia Commons/Studio Incendo)

Bagikan:

JAKARTA - Inggris siap menggelontorkan dana sekitar 43 juta poundsterling atau sekitar 59 juta dolar Amerika Serikat, untuk membantu orang-orang yang datang dari Hong Kong untuk mencari pekerjaan, rumah dan sekolah.

Bantuan ini untuk mereka yang berada di bawah inisiatif Inggris, yang memungkinkan jutaan orang Hong Kong untuk bermukim di Inggris, setelah pemberlakukan Undang-Undang Keamanan Baru oleh China di bekas koloni Inggris tersebut.

Ini tidak lepas dari meningkatnya perselisihan Beijing dengan Hong Kong, terkait upaya reformasi yang dilakukan Beijing, namun dikeluhkan warga Hong Kong, utamanya para aktivis pro demokrasi. Inggris pun membuka pintu bagi lebih dari 5 juta orang untuk tinggal, belajar dan bekerja, sebelum mengajukan permohonan menjadi warga negara. 

Sebagian besar uang yang diumumkan pada Hari Kamis, akan digunakan oleh pemerintah daerah untuk program bantuan dengan dukungan Bahasa Inggris dan biaya perumahan bagi pendatang baru. Pemerintah juga akan meluncurkan 12 kantor regional virtual untuk memberikan bantuan dengan tugas-tugas seperti mendaftar untuk perawatan kesehatan dan sekolah.

Tak hanya itu, 'Hub Selamat Datang' ini juga akan memberikan saran tentang cara mendirikan bisnis di Inggris bagi pada pendatang dari Hong Kong.

"Program ini akan memastikan pemegang status Nasional Inggris (Luar Negeri) atau BNO dan keluarga mereka memiliki awal yang terbaik segera setelah mereka tiba. Dengan dukungan untuk membantu mereka menemukan rumah, sekolah untuk anak-anak mereka, kesempatan dan kemakmuran,” kata Menteri Perumahan, Kemasyarakatan dan Pemerintah Daerah Inggris Komunitas Robert Jenrick, melansir Reuters Kamis 8 April. 

Inggris mengatakan Undang-Undang Keamanan Baru yang diberlakukan China dan reformasi demokrasi di Hong Kong telah melanggar ketentuan perjanjian, saat Hong Kong dikembalikan ke China pada tahun 1997. Para menteri mengatakan program visa khusus BNO adalah cara untuk menghormati pihaknya dalam kesepakatan itu.

China bereaksi keras atas tawaran Inggris ini, dengan menyebut pandangan Barat tentang tindakannya atas Hong Kong dikaburkan oleh informasi yang salah. 

Sejak diluncurkan pada Januari, sekitar 27.000 orang telah mengajukan permintaan visa khusus ini hingga 19 Maret. Meskipun perkiraan keseluruhan permintaan tidak pasti, pemerintah memperkirakan antara 258.000 hingga 322.000 pelamar selama lima tahun.

Program ini terbuka untuk 2,9 juta orang yang digolongkan sebagai Warga Negara Inggris (Luar Negeri) atau BNO, status khusus yang secara khusus berkaitan dengan Hong Kong, dan 2,3 juta tanggungan lainnya yang memenuhi syarat.