Bagikan:

JAKARTA - Ratusan siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) atau Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terindikasi terjangkit virus corona atau COVID-19 usai dinyatakan positif berdasarkan hasil rapid test secara massal. Sebelumnya, diberitakan 7 orang siswa SIP positif corona.

Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Argo Yuwono mengatakan, meski dari hasil rapid test positif, namun para siswa ini tak menunjukkan gejala gangguan pernapasan.

"Ada 300 (siswa) positif rapid test antibody dalam tubuh. Sejauh ini kondisi masih normal dan membaik," ucap Argo kepasa VOI, Rabu, 1 April.

Argo menerangkan, ratusan siswa ini akan diperlakukan sama seperti orang dalam pemantauan (ODP), yaitu dikarantina atau isolasi selama 14 hari ke depan dan diberikan vitamin C serta perawatan lainnya.

Selanjutnya, tambah dia, para siswa pun akan menjalani tes swab untuk memastikan adanya virus corona dalam tubuh mereka. 

Sementara, sekolah pun meliburkan 1.250 siswa lainnya yang negatif dari tes in.

"Nanti setelah itu dilakukan swab untuk mengetahui hasilnya apakah yang bersangkutan kena virus corona atau tidak," kata Argo.

Kapusdokkes Polri Brigjen Musyafak menambahkan, rontgen bagian paru para siswa ini tak menunjukan indikasi pneumonia. "Semuanya dalam batas normal. Artinya tanda-tanda COVID-19 gangguan pneumonia negatif," tegas Musyafak.

Selanjutnya, pada hari ke 15 usai isolasi dan menjalani perawatan, ratusan siswa akan diperiksa dengan menggunakan PCR untuk benar-benar memastikan apakah mereka terjangkit COVID-19.

"Setiap seminggu sekali kita injeksi vitamin C. Kemudian terakhr hari ke 15 kita akan laksakaan pemeriksaan dengan PCR untuk ketahui apakah memang positif COVID-19 atau tidak," tandas Musyafak.