Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum menerima proposal gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.

CNN sebelumnya melaporkan Mesir pada Minggu mengusulkan gencatan senjata dua hari di Gaza yang akan memfasilitasi pertukaran empat sandera Israel yang ditahan di daerah kantong tersebut dengan tahanan Palestina yang ditahan di Israel dalam jumlah yang tidak ditentukan.

Dalam pertemuan tertutup Partai Likud, Netanyahu mengatakan, “Israel belum menerima proposal pembebasan empat sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata 48 jam di Gaza,” kata juru bicaranya Dr. Omer Dostri.

“Jika usulan seperti itu diajukan, perdana menteri akan langsung menerimanya,” imbuhnya.

Sebelumnya, pemimpin oposisi Israel Benny Gantz meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas, bahkan jika hal itu harus dibayar dengan harga yang “menyakitkan”.

“Waktunya sudah lebih matang dari sebelumnya untuk mengupayakan rencana cepat untuk memulangkan para sandera,” kata Gantz pada pertemuan parlemen Partai Persatuan Nasional yang dipimpinnya dilansir CNN, Senin, 28 Oktober.

“Saya menyerukan kepada perdana menteri – sama seperti Anda memerintahkan serangan terhadap Iran, lakukan apa yang benar dan perlu untuk memulangkan putri dan putra kita, bahkan jika harus menanggung konsekuensi yang menyakitkan – jangan ragu, karena Anda akan menerima imbalan penuh. mendukung,” imbuhnya.

Gantz mengakui pertempuran di Gaza harus terus berlanjut selama bertahun-tahun, namun menegaskan pentingnya  membawa kembali para sandera.

“Pertanyaannya adalah apakah kami akan melihat 101 anak perempuan dan laki-laki kami, yang diculik karena kegagalan terbesar dalam sejarah kami, selama pengawasan Anda,” kata Gantz, merujuk pada jumlah sandera yang masih ditahan di Gaza.