JAKARTA – Heboh aksi penyanderaan yang dilakukan seorang pria terhadap anak kecil di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin 28 Oktober 2024, pukul 10.00 WIB. Aksi tersebut disaksikan banyak orang lantaran pelaku beraksi di dalam pos polisi pinggir jalan dengan kondisi padat lalu lintas.
Dalam video sang anak terlihat berteriak dan menangis meminta tolong. Namun warga hanya bisa menyaksikan saja.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menyebut pelaku telah diamankan pihak kepolisian.
“Sudah diamankan,” kata Gogo saat dikonfirmasi, Senin, 28 Oktober
Gogo juga mengatakan saat ini pelaku telah dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela mengatakan, bila korban dalam keadaan selamat. Ia memastikan tidak ada luka pada tubuh korban yang berusia 7 tahun.
“Tidak ada yang luka,” ungkapnya.
BACA JUGA:
Anggiat menjelaskan, antara pelaku dan korban penyanderaan merupakan bapak dan anak.
“(Pelaku) bapaknya,” kata Anggiat saat dikonfirmasi, Senin, 28 Oktober.
Saat proses penyelamatan, pihak kepolisian melakukan negosiasi terhadap pelaku.
“Hitungan menit gak lama kita nego aja. 15 menit,” ujarnya.
Perihal senjata tajam (sajam) yang sempat ditempelkan dileher korban, Anggiat membenarkan informasi tersebut.
“Iya memang nempel di lehernya,” ungkapnya.
Saat ditanya soal motif pelaku melakukan tindakan tersebut, Anggiat enggan menjawab. Lantaran pelaku dan korban telah diserahkan ke Unit PPA Polres Metro Jaksel.
“Ke polres saja,” tutupnya.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria dengan anak kecil di dalam pos polisi di kawadan Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel).
Dalam akun itu dijelaskan bahwa pria itu tengah melakukan penyandaraab terhadal bocah tersebut. Meski kondisi arus lalu lintas tengah padat, pelaku itu tetap melakukan tindakan tersebut.
Nampak anak itu berteriak dan menangis untuk meminta tolong untuk melepaskan aksi penyanderaan tersebut.
“Penyanderaan di depan Pejaten Village hari ini pukul 10.00 WIB,” tulis akun @MilUsaid yang dilihat VOI, Senin, 28 Oktober.