Bagikan:

JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mencecar calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno terkait indeks pembangunan manusia (IPM) di Provinsi Banten saat Rano menjabat sebagai gubernurnya.

Hal ini ditanya RK kepada Rano dalam debat kedua Pilgub Jakarta. Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengaku heran mengapa IPM di Banten malah cenderung menurun.

"Dalam catatan saya dari 2012 sampai 2017, indeks pembangunan manusia Banten tidak naik. Yang terjadi bukan stabil, malah turun 0,07. apa kendalanya? Apa permasalahannya sehingga hal itu yang sangat disesalkan bisa terjadi?" tanya RK ke Rano, Minggu, 27 Oktober.

Menjawab hal tersebut, Rano menegaskan bahwa dirinya hanya menjabat Gubernur Banten selama satu tahun, tak seperti yang diungkapkan RK.

"Kang emil, mungkin pura pura enggak tahu, padahal dia tahu. Kang, saya jadi Gubernur Banten cuma satu tahun. Saya 2012 sampai 2013 jadi Wakil Gubernur, 2013 sampai 2016 jadi Plt Gubernur, saya jadi Gubernur 1 tahun," ucap Rano.

Rano mengaku dirinya memang sulit menjalankan koordinasi dengan pejabat Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Banten. Sebab, di provinsi tersebut memiliki dua Kapolda dan dua Pangdam.

"Kapolda di banten itu ada 2, Kapolda Banten dan Kapolda Metro. Pangdamnya 2 kang, Pangdam Siliwangi dengan Pangdam Jaya. Akang bisa bayangin bagaimana kah saya harus berkoordinasi dengan situasi seperti ini?" tuturnya.

Di satu sisi, Rano mengaku bersyukur Banten diberikan berbagai proyek strategis nasional dari Presiden Joko Widodo saat masih memimpin negara, mulai dari penetapan Bandara Soekarno Hatta menjadi Bandara di teritori Banten, hingga tol Serang-Panimbang. Hanya saja, proyek tersebut tak merata di seluruh daerah.

"Artinya Banten tuh secara teritori sejahtera ada di Tangerang Raya. Cuma daerah Pandeglang, Lebak, tentu sulit untuk dikembangkan," jelas Rano.

Merespons jawaban Rano, RK mengaku heran mengapa IPM di Banten masih tetap turun padaha sudah diberikan banyak proyek oleh Jokowi di provinsi tersebut.

"Tadi disampaikan dakta, udah dikasih begitu banyak proyek strategis nasional dari Pak Jokowi, tapi saya lihat catatan IPM turun, bukannya naik," ungkap RK.

RK menegaskan Jawa Barat yang pernah ia pimpin selama 2018-2023 juga memiliki dua Kapolda dan dua Pangdam. Namun, Mantan Gubernur Jawa Barat ini menegaskan IPM di provinsi tersebut bisa naik 3 persen selama 5 tahun.

"Saya 5 tahun naik 3 persen. Desa tertinggal di akhir jabatan abang masih ada 48 desa. Jadi, poin saya menjadi pemimpin tidak harus selalu mencari alasan alasan ke orang lain," tutup RK.