Bagikan:

JAKARTA - Pendukung pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta memadati lobby gedung Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara. Mereka terus menggaungkan yel-yel pemberian dukungan kepada masing-masing pasangan calon yang didukung.

Pendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berkumpul mengenakan rompi berwarna putih dengan logo nomor 1 serta tulisan "Ridwan" dan "Suswono". Mereka juga membawa atribut bendera partai dan "R1DO" hingga ondel-ondel.

Lalu, pendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno mengenakan kaos oranye yang mencantumkan angka 3 beserta slogan "Jakarta Menyala" dan "Kagak Ribet Dah".

Sementara itu, kehadiran pendukung pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang mengenakan kaos hitam hanya bisa dihitung jari.

Sebelum debat dimulai, pendukung RIDO dan Pramono-Rano saling beradu yel-yel. Pendukung RIDO menyerukan yel-yel "Jakarta baru, Jakarta maju, satu putaran" beberapa kali.

Kemudian, yel-yel tersebut dibalas oleh pendukung Pramono-Rano. Mereka berseru "tidak mungkin! tidak mungkin!".

Tak hanya itu, pendukung Pramono-Rano juga menyerukan yel-yel yang liriknya mirip dengan nada lagu pendukung Persija Jakarta, berjudul "Jakarta Kota Gue". Namun, lirik tersebut sedikit diubah dan menyisipkan nama Pramono.

Sebagai informasi, debat kedua pada malam ini bertema ekonomi dan kesejahteraan sosial. Peserta debat tersebut adalah pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Debat kedua Pilgub Jakarta akan dipandu oleh Frisca Clarissa dan Rivana Pratiwi. Ada tujuh panelis yang merumuskan pertanyaan kepada para paslon, yakni Taufiq F Pasiak, Tauhid Ahmad, Timboel Siregar, Dimas Oky Nugroho, Arif Satria, Felicia Putri Tjiasaka, dan M. Imdadun Rahmat.

Selama masa Pilgub Jakarta, KPU menggelar tiga kali debat pasangan calon. Debat pertama digelar pada 6 Oktober lalu, bertemakan penguatan ketahanan budaya; pembangunan SDM; hingga program untuk perempuan, anak, kaum marjinal, dan disabilitas. Sementara, debat terakhir digelar pada 17 November.