Bagikan:

JAKARTA - Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi membungkam para pengkritik Presiden Jokowi sekaligus Menteri pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang menyempatkan diri hadir di pernikahan Atta Halilintar-Aurel Hermansyah.

Para pengkritik menyoalkan ketidakadilan, perlakuan terhadap Jokowi-Prabowo dengan Rizieq Shihab yang hari ini dipidana karena menggelar pesta pernikahan putrinya di Petamburan beberapa waktu lalu.

Menurut Teddy, bila Jokowi-Prabowo dinilai melanggar etika maka Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun harus dikritik dalam porsi yang sama. Anies diketahui hadir dalam pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan.

"Apakah @aniesbaswedan melanggar hukum dan melanggar etika ketika hadiri resepsi pernikahan pada masa pandemi? Tentu tidak, karena memang dibolehkan. Lalu kenapa sama Pak @jokowi penilaian kalian berbeda? #SakitJiwa," terang Teddy di akun twitternya, @TeddyGusnaidi, Selasa, 5 April.

Dalam utas sebelumnya, Teddy justru mempertanyakan landasan berpikir para pengkritik Jokowi-Prabowo. Sebab tidak ada aturan,  seorang pejabat negara menghadiri sebuah acara di masa pandemi ini.

"Artinya, yang dilakukan Pak Jokowi dan pejabat negara lain ketika menghadiri acara pernikahan, bukan pelanggaran hukum. Clear ya.." cuit Teddy.

Menurut dia, membandingkan acara yang dihadiri pejabat negara dengan kasus hukum Rizieq shihab juga tidak tepat. Apalagi mengarahkan, seolah-olah hukum tidak adil di negara ini.

"Jelas bodoh yang membandingkan dan mengarahkan itu. Kok bisa mereka membandingkan dua hal yang berbeda?,"

"Rizieq shihab itu yg punya hajat pada acara pernikahan, sedangkan para pejabat negara itu bukan yg punya hajat. Jadi bagaimana bisa membandingkan pada posisi yg berbeda? Sakit jiwa kan? Kalau mau bandingkan itu, ya bandingkan sama yg punya hajat dimana para pejabat itu hadir," tegas Teddy.