Bagikan:

JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung merespons kenaikan elektabilias yang dipotret Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada sigi terbaru.

Peningkatan elektabilitas Pramono-Rano bahkan bisa menyalip pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang pada survei-survei sebelumnya masih menempati urutan pertama.

Meski begitu, Pramono tetap meminta tim kampanyenya untuk bekerja keras dalam memenangkan paslon yang diusung PDIP dan Hanura tersebut.

"Saya alhamdulillah dengan hasil survei LSI ini, tetapi saya tetap meminta kepada tim saya untuk bekerja seperti biasa. Bahkan, bekerja lebih keras lagi untuk bisa mempertahankan menjaga momentum yang baik ini," ucap Pramono di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu, 23 Oktober.

Pramono menilai, kenaikan keterpilihan dirinya dan pasangan calon wakil gubernurnya, Rano Karno didasarkan pada hasil blusukannya selama masa kampanye.

"Teman-teman kan melihat bahwa saya keliling door to door dari kelurahan kelurahan belanja masalah menangkap aspirasi. Secara jujur, saya juga selalu tidak berpikir suatu yang besar besar," tutur Pramono.

Dalam survei LSI, elektabilitas Pramono-Rano tercatat sebesar 41,6 persen, kemudian Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 6,6 persen.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menguraikan, kemungkinan besar Pilkada 2024 digelar dalam dua putaran. Mengingat, masih ada 14,4 persen responden yang belum menentukan pilihan.

“Ada kemungkinan Pramono-Rano terus naik dan Ridwan-Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan-Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin,” jelas Djayadi.

Survei ini digelar pada tanggal 10-17 Oktober 2024. Survei dilakukan kepada 1.200 responden warga Jakarta dengan wawancara tatap muka. Sampel diambil menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.