Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia merilis jajak pendapat mengenai elektabilitas terkini pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta yang dilakukan setelah debat perdana Pilgub Jakarta.

Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno memiliki elektabilitas 41,6 persen, kemudian Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 6,6 persen.

"Pramono-Rano unggul dengan elektabilitas paling tinggi, disusul tempat kedua Ridwan-Suswono dan tempat ketiga Dharma-Kun,” ungkap Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam pemaparan survei virtual, Rabu, 23 Oktober.

Djayadi menguraikan, kemungkinan besar Pilkada 2024 digelar dalam dua putaran. Mengingat, masih ada 14,4 persen responden yang belum menentukan pilihan.

“Ada kemungkinan Pramono-Rano terus naik dan Ridwan-Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan-Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin,” jelas Djayadi.

Survei ini digelar pada tanggal 10-17 Oktober 2024. Survei dilakukan kepada 1.200 responden warga Jakarta dengan wawancara tatap muka. Sampel diambil menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Bila membandingkan beberapa survei sebelumnya, tren elektabilitas Pramono-Rano cenderung naik, sementara RK-Suswono terus menurun. Bahkan, kini terdapat perubahan urutan elektabilitas paslon bila dibandingkan survei sebelumnya.

Dalam survei LSI yang digelar pada 6-9 September, Ridwan Kamil-Suswono memiliki elektabilitas 51,8 persen, Pramono-Rano 28,4 persen, dan Dharma-Kun 3,2 persen.

Lalu pada survei Poltracking yang digelar pada 9-15 September, RK-Suswono memperoleh elektabilitas 47,5 persen, Pramono-Rano 31,5 persen, sementara Dharma-Kun 5,1 persen.

Dalam survei Charta Politika yang digelar pada 19-24 September, elektabilitas RK-Suswono di angka 48,3 persen, Pramono-Rano 36,5 persen, sementara Dharma-Kun 5,6 persen.