Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis jajak pendapat mengenai elektabilitas pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta dan elektabilitas para calon Gubernur tanpa dipasangkan dengan wakilnya.

Dalam simulasi tiga nama calon Gubernur, elektabiltas Ridwan Kamil menempati urutan tertinggi yakni di angka 54 persen. Kemudian, Pramono Anung memiliki elektabilitas 20,8 persen, dan Dharma Pongrekun 3,3 persen.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyandingkan hasil survei bila kandidat dipasangkan dengan bakal calon Wakil Gubernur Jakarta masing-masing.

Hasilnya, hanya Pramono Anung mengalami peningkatan elektabilitas ketika dipasangkan dengan Rano Karno. Sementara, RK-Suswono dan Dharma-Kun mengalami sedikit penurunan angka keterpilihan.

Pasangan Ridwan Kamil-Suswono memiliki elektabilitas 51,8 persen, Pramono Anung-Rano Karno sebesar 28,4 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,2 persen.

"Jadi, kita bisa melihat di sini ada pengaruh yang cukup besar dari Rano Karno sebagai cawagub dari Pramono Anung," kata Djayadi dalam pemaparan survei secara daring, Rabu, 18 September.

Kondisi ini menjadi menarik, menurut Djayadi. Sebab, biasanya dalam kontestasi pilkada, calon kepala daerah memiliki elektabilitas lebih besar dibanding wakilnya.

"Dalam kasus Pramono Anung dan Rano Karno itu elektabilitas Pramono Anung terbantu banyak dengan adanya nama Rano Karno," ucap Djayadi.

Kondisi ini juga selaras dengan simulasi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta secara terpisah menjadi enam nama. Dalam simulasi tersebut, RK memperoleh elektabilitas di angka 44 persen.

Elektabilitas per calon tertinggi kedua ditempat oleh Rano Karno yakni sebesar 16 persen. Selanjutnya, Pramono Anung sebesar 10,5 persen, Dharma Pongrekun 1,5 persen, Kun Wardana 0,5 persen, dan Suswono 0,2 persen.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 6-12 September dengan total sampel sebanyak 1.200 responden yang merupakan warga DKI Jakarta berumur di atas 17 tahun atau sudah menikah.

Penarikan responden diperoleh melalui teknik multistage random sampling dengan margin of error sebesar ± 2,9 persen dan tingkat kepercayaan di angka 95 persen dengan asumsi simple random sampling.