Bagikan:

JAKARTA - Militer Israel mengonfirmasi telah membunuh Hashem Safieddine dari Hizbullah yang merupakan calon penerus pemimpin yang terbunuh, Hassan Nasrallah.

Israel mengklaim terbunuhnya Safieddine dalam serangan di pinggiran selatan Beirut tiga minggu lalu.

"Sekarang dapat dipastikan bahwa dalam sebuah serangan sekitar tiga minggu lalu, Hashem Safieddine, kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, dan Ali Hussein Hazima, kepala Direktorat Intelijen Hizbullah, tewas bersama dengan komandan Hizbullah lainnya," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP Rabu 23 Oktober.

Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan terkait klaim tersebut.

Pada 8 Oktober, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, militer telah "membunuh" Safieddine, tanpa menyebutkan detail nama secara spesifik.

Dalam pidatonya, Netanyahu mengatakan militer Israel membunuh ribuan militan, termasuk pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan calon pengganti Nasrallah serta "pengganti penggantinya".

Selasa 22 Oktober malam, militer Israel mengatakan angkatan udaranya melakukan serangan tepat sasaran berbasis intelijen terhadap markas intelijen utama Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh, benteng Hizbullah di ibu Kota Lebanon pada tiga minggu lalu.

Dalam pernyataan itu, militer Israel mengklaim selama serangan itu lebih dari 25 militan Hizbullah hadir di markas tersebut

"Termasuk Bilal Saib Aish, yang bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen udara," demikian pernyataan.