JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, pejabat senior Hizbullah, Hashem Safieddine, salah satu calon pengganti mendiang Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah, kemungkinan besar terbunuh dalam serangan di Beirut pekan lalu.
"Hizbullah adalah sebuah organisasi tanpa pemimpin, Nasrallah terbunuh, penggantinya mungkin juga terbunuh. Hal ini berdampak dramatis terhadap segala sesuatu yang terjadi. Tidak ada yang mengambil keputusan, tidak ada yang bertindak," kata Menhan Gallant saat berkunjung ke Komando Utara Israel Defense Forces (IDF) Hari Selasa, melansir The Times of Israel 8 Oktober.
Menhan Gallant mengatakan, kemampuan senjata Hizbullah juga mengalami pukulan telak.
"Tindakan yang kami ambil sedang diamati di seluruh Timur Tengah. Ketika asap di Lebanon hilang, mereka akan menyadari di Iran bahwa mereka telah kehilangan aset mereka yang paling berharga, yaitu Hizbullah," tambahnya.
Sebelumnya, Israel tidak dapat memastikan apakah Hashem Safieddine calon penerus pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, telah terbunuh. Safieddine menjadi sasaran serangan udara Israel pekan lalu.
"Kami belum mendapatkan konfirmasi tersebut. Jika dikonfirmasi, bagaimana dan kapan, maka hal itu akan dimuat di situs web IDF (militer Israel)," ujar juru bicara David Mencer, dikutip dari Reuters.
BACA JUGA:
Terpisah, seorang pejabat Hizbullah mengatakan kepada Reuters pada Minggu, Israel menghalangi upaya pencarian dan penyelamatan di daerah di mana Safieddine diperkirakan berada ketika Israel mengebom pinggiran selatan Beirut pada Kamis pekan lalu.