Bagikan:

JAKARTA - FBI sedang menyelidiki pengungkapan publik atas kebocoran dokumen intelijen kategori sangat rahasia yang menggambarkan persiapan Israel untuk melakukan serangan balasan terhadap Iran.

“FBI sedang menyelidiki dugaan kebocoran dokumen rahasia dan bekerja sama dengan mitra kami di Departemen Pertahanan dan Komunitas Intelijen,” kata FBI dilansir Reuters, Selasa, 22 Oktober.

Juru bicara Gedung Putih John Kirby sebelumnya mengatakan belum diketahui insiden ini sebagai peretasan atau kebocoran intelijen. Presiden AS Joe Biden mencermati penyelidikan dengan cermat.

“Kami tidak begitu yakin bagaimana dokumen-dokumen ini bisa sampai ke domain publik,” kata Kirby kepada wartawan.

“Presiden sangat prihatin terhadap kebocoran informasi rahasia ke ranah publik. Hal ini tidak seharusnya terjadi, dan tidak dapat diterima jika hal itu terjadi,” ujarnya.

Dokumen-dokumen tersebut tampaknya disiapkan oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional, yang menggambarkan interpretasi AS terhadap perencanaan Angkatan Udara dan Angkatan Laut Israel berdasarkan citra satelit dari 15-16 Oktober.

Dokumen mulai beredar minggu lalu di aplikasi perpesanan Telegram.

Israel telah merencanakan respons terhadap serangan rudal balistik yang dilakukan oleh Iran pada 1 Oktober, serangan langsung kedua Teheran terhadap Israel dalam enam bulan.

Israel meningkatkan serangannya di Gaza dan Lebanon, beberapa hari setelah pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar.