Bagikan:

Solo – Pemerintah Kota Surakarta memutuskan untuk menghapus prosesi pasrah tinampi atau serah terima Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), saat tiba di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu  20 Oktober.

Kepala Bagian Protokol, Komunikasi, dan Administrasi Publik (Prokompim) Kota Surakarta, Sulistiarini, mengonfirmasi bahwa meskipun prosesi pasrah tinampi ditiadakan, upacara cucuk lampah untuk mengiringi Jokowi menuju kediamannya tetap diadakan.

"Kalau cucuk lampah tetap ada, hanya saja tidak ada tarian penyambutan yang mengantarkan ke kediaman," ujar Sulistiarini.

Keputusan untuk menghapus prosesi pasrah tinampi dilakukan berdasarkan permintaan langsung dari Jokowi. Presiden ke-7 RI tersebut meminta agar penyambutannya di Solo dilakukan secara sederhana tanpa prosesi seremonial yang berlebihan.

"Pak Jokowi sudah menyampaikan lewat media bahwa beliau ingin penyambutannya dilakukan dengan sederhana dan tanpa seremonial," jelas Sulistiarini.

Namun, beberapa kegiatan penyambutan tetap akan dilaksanakan, termasuk sambutan di Bandara Adi Soemarmo serta di sepanjang jalan yang dilintasi oleh Jokowi dan Iriana menuju kediamannya.

"Penyambutan di bandara, di jalan-jalan, dan di kediaman tetap dilakukan, hanya tanpa prosesi seremonial," tambahnya.

Selain itu, beberapa bentuk penyambutan lain seperti tarian, musik, dan kehadiran siswa sekolah yang akan berjejer di sepanjang jalan dari Bandara Adi Soemarmo hingga kediaman Jokowi juga sudah dipersiapkan untuk menyambut kembalinya mantan Presiden tersebut ke Solo.