JAKARTA - Prancis akan mulai memasok Ukraina, serta angkatan bersenjatanya sendiri, dengan drone kamikaze terbaru dalam beberapa pekan mendatang.
"Pengujian pertama munisi yang dioperasikan dari jarak jauh oleh Prancis, juga dikenal sebagai drone kamikaze, berhasil dilakukan," kata Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu dilansir Antara dari Sputnik-OANA, Rabu, 16 Oktober.
"Kedaulatan atas segmen kunci ini untuk angkatan bersenjata kita telah dipulihkan dalam waktu kurang dari dua tahun. Pengiriman ke Ukraina dan angkatan bersenjata kita (akan dilakukan) dalam beberapa minggu mendatang," sambungnya.
BACA JUGA:
Bantuan militer Prancis untuk Ukraina pada 2024 diperkirakan akan mencapai sekitar dua miliar euro (2,18 miliar dolar AS atau sekitar Rp33,9 triliun), lebih rendah dari janji awal sebesar tiga miliar euro (sekitar Rp50,7 triliun), karena defisit anggaran, kata Lecornu awal pekan ini.
Pengiriman pesawat tempur yang dilengkapi dengan rudal udara-ke-darat akan dimulai pada tiga bulan pertama 2025, sementara 2.300 tentara Ukraina saat ini sedang menjalani pelatihan di Prancis, tambah menteri pertahanan Prancis tersebut.