JAKARTA - Pentagon kembali memberi bala bantuan untuk Ukraina. Kali ini dikirim sebuah drone rahasia bernama Phoenix Ghost. Senjata canggih hasil pengembangan Angkatan Udara AS ini dianggap sangat sesuai dengan kebutuhan militer Ukraina.
Selain Drone Switchblade yang disebut sebagai drone kamikaze, Phoenix Ghost termasuk ke dalam paket bantuan baru senilai $800 juta yang diumumkan oleh Sekretaris Pers Pentagon John F. Kirby.
"Ini adalah pesawat tak berawak yang telah dikembangkan sebelum invasi, jelas," kata Kirby dikutip dari Channel News Asia, Jumat 22 April.
Kirby sepertinya ingin meredam tensi kalau saja Rusia akan semakin berang dengan pengiriman senjata ini. Dia mengaku lupa kapan tanggal pasti Phoenix Ghost memulai pengembangan.
"Anda tidak akan memiliki 120 di rak Anda jika Anda baru mulai membelinya pada 24 Februari (dimulainya invasi Rusia ke Ukraina)," ucap Kirby dilansir dari Air Force Magazine.
Angkatan Udara AS dan AEVEX Aerospace mengembangkan Phoenix Ghost dalam hitungan bulan untuk menanggapi persyaratan khusus dari Ukraina. UAV mirip dengan drone satu arah seperti Switchblade, tetapi Kirby menolak untuk memberikan terlalu banyak spesifikasi tentang kemampuannya.
Phoenix Ghost akan membutuhkan beberapa pelatihan minimal untuk anggota layanan Ukraina yang sudah dilatih tentang drone, kata Kirby. Seorang pejabat senior pertahanan mengatakan penerbangan pertama dengan peralatan yang diumumkan dalam paket Kamis akan meninggalkan Amerika Serikat dalam 24-48 jam ke depan dan putaran pertama akan berada di tangan militer Ukraina pada akhir akhir pekan.
“Apa yang mungkin tidak diucapkan dengan baik seperti yang seharusnya [adalah] dikembangkan untuk serangkaian persyaratan yang sangat cocok dengan apa yang dibutuhkan Ukraina saat ini di Donbas,” kata Kirby mengacu pada wilayah timur Ukraina di mana Rusia telah memfokuskan serangannya dalam beberapa hari terakhir .
Switchblade sering disebut sebagai "drone kamikaze" atau "munisi berkeliaran" karena mereka mampu terbang di atas target sebelum menabrak dan meledak dalam serangan presisi. Versi Switchblade yang berbeda dapat terbang antara 15 dan 40 menit, dengan jarak tempuh dari 10 hingga 40 kilometer.
Phoenix Ghost "dirancang untuk operasi taktis," kata Kirby. “Dengan kata lain, sebagian besar tetapi tidak secara eksklusif untuk menyerang target. Itu, seperti hampir semua sistem udara tak berawak, tentu saja, memiliki optik. Jadi itu juga bisa digunakan untuk memberi Anda gambaran tentang apa yang dilihatnya, tentu saja, tetapi fokus utamanya adalah menyerang.”