Bagikan:

JAKARTA - Gerakan Perempuan Jakarta Menyala (Gemala) menampung sejumlah aspirasi dari kelompok muda, khususnya perempuan atas harapan mereka kepada calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno.

Putri bungsu Pramono, Hanifa Fadhila Pramana yang ikut menjalankan gerakan tersebut mengungkapkan aspirasi yang diterima dituangkan dalam buku yang berisi catatan-catatan mereka.

Nantinya, aspirasi yang ditampung akan diserahkan kepada pasangan calon yang diusung PDIP dan Hanura itu untuk dituangkan dalam program untuk dijalankan jika memenangkan Pilgub Jakarta.

"Peserta yang hadir menyampaikan aspirasinya dan ini akan disampaikan langsung ke Mas Pram dan Bang Doel. Ada kurang lebih 200-an aspirasi yang kita tampung. Dari yang terkait isu dengan perempuan, tapi juga hal-hal seperti kemacetan, banjir, transportasi, anak muda khususnya, dan lain-lain," kata Dhila ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Oktober.

Sejak awal pencalonan pilkada Dhila mengaku Pramono belum dikenal banyak pemilih usia muda. Oleh sebab itu, Dhila memandang kegiatan menampung aspirasi seperti ini bisa menjembatani perwujudan harapan kaum muda untuk calon pemimpinnya di Jakarta.

"Bapak (Pramono) sadar betul bahwa memang dia kurang dikenal di kalangan Gen Z dan milenial. Makanya dia meminta bantuan saya dan teman-teman Gen Z lainnya untuk membentuk wadah-wadah supaya aspirasi-aspirasi dari Gen Z dan milenial ini terdengar, dan juga menjadi platform supaya Bapak bisa berkenalan dengan banyak Gen Z dan milenial," urai Dhila.

Melanjutkan, Ketua Bidang Pemuda tim pemenangan Pramono-Rano Agustina Hermanto (Tina Toon) menyebut pihaknya mendapat banyak masukan terhadap permasalahan di Jakarta.

Beberapa di antaranya yakni peningkatan keterwakilan kaum perempuan di pemerintahan dan legislatif, hingga penyetaraan gender dalam rekrutmen tenaga kerja di instansi pemerintahan.

Tina yang juga merupakan Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta ini mengaku aspirasi yang diserap juga akan dituangkan dalam penyusunan kebijakan oleh Pemprov DKI dan DPRD DKI Jakarta.

"Kalau begini kan kita langsung dengar, kan. Oh, tahu nih ada masalah ini. Sebetulnya tugasnya pemerintah dari tugasnya itu, tinggal memecahkan dengan kebijakan dan anggaran yang ada aja kan," ucap Tina.

Sementara itu, Wakil Sekretaris tim pemenangan Pramono-Rano Ima Mahdiah meyakini dialog yang menampung aspirasi seperti ini menjadi cara efektif untuk mendapatkan mayoritas suara pemilih muda kepada Pramono-Rano saat pemungutan suara nanti.

Mengingat, dalam hasil survei pada bulan September lalu, suara pemilih muda, khususnya Gen Z belum terkonsentrasi kepada Pramono-Rano.

"Itu kan September sebelum debat ya, sebelum debat kemarin. Tapi saya rasa Oktober ini kan sedang berjalan. Saya yakin Gen Z atau anak muda milenial Gen Z sudah mulai berubah pilihan yang pada Mas Pram dan Bang Doel," jelas Ima.

"Karena kalau dilihat dari debat paslon kemarin kan, sudah kelihatan jelas mana yang punya program yang jelas programnya terhadap anak-anak muda," tambahnya.