Bagikan:

CIREBON - Seorang pria berinisial PR (25), warga Taman Weru Permai, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tewas diduga menabrakkan diri ke kereta api, Selasa 8 Oktober. Padahal, Kamis 10 Oktober korban akan menikah.

Dari data KAI Daop 3 Cirebon menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di jalur kereta api Km 213+3/4 petak jalan Cirebon-Cangkring atau tepatnya di perlintasan tanpa palang pintu Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.

Korban tertabrak kereta api Blambangan relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi, sekitar pukul 15.00 WIB.

"Informasi dari masinis yang kami terima pada saat kereta api Blambangan berjalan dari Jawa menuju Jakarta melihat ada orang tidak dikenal berada di dekat jalur rel. Masinis sudah membunyikan klakson, tetapi orang tersebut (korban) tidak menghindar hingga akhirnya tertabrak kereta dan terpental ke arah kanan samping jalur rel," ungkap Manager Humas PT KAI Daops III Cirebon Rokhmad Makin Zainul, Rabu 9 Oktober.

Rokhmad mengatakan, setelah menerima laporan, petugas polisi khusus kereta api (Polsuska) Daop III Cirebon langsung menuju lokasi kejadian.

"Petugas Polsuska menyisir lokasi kejadian dan menemukan korban dalam meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan. Selanjutnya kami melakukan koordinasi dengan Polsek Plered untuk melakukan identifikasi dan evakuasi korban. Selanjutnya, korban dievakuasi oleh anggota Polsek Plered ke kamar mayat RSUD Gunung Jati," katanya.

Padahal, korban akan menikah pada Kamis 10 Oktober dengan pasangannya yang bernama Juhaeti.

"Untuk penyebab pasti kematiannya masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian," ucapnya.