JAKARTA - Yahya Waloni kembali melontarkan pernyataan kontroversial. Dia menyebut semua Firman Tuhan umat Kristen palsu. Bahkan, Yahya Waloni menantang agar pernyataannya ini dilaporkan pada pihak berwajib.
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi turut buka suara dengan pernyataan Yahya Waloni. Dia meminta peran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bertindak menyikapi penceramah seperti Yahya Waloni.
"Jika MUI gak bisa melakukan sertifikasi penceramah, gak usah juga mengutuk-ngutuk teroris. Wong, mereka membiarkan ujung masalahnya," tegas Eko sambil me-retweet berita berjudul 'Sebut Firman Tuhan Kristen Semua Palsu, Yahya Waloni: Laporkan Saya" di @eko_kuntadhi, Sabtu, 3 April.
"Kalau besok ada orang yang kembali meledakan Gereja, ya karena dai-dai asal jeplak begini dibiarkan terus berkeliaran," tambah Eko.
Kalau besok ada orang yang kembali meledakan Gereja, ya karena dai-dai asal jeplak begini dibiarkan terus berkeliaran.
Jika MUI gak bisa melakukan sertifikasi penceramah, gak usah juga mengutuk-ngutuk teroris.
Wong, mereka membiarkan ujung masalahnya.https://t.co/m4IXRlJcb8
— Eko Kuntadhi (@eko_kuntadhi) April 3, 2021
Ceramah yang disampaikan Yahya Waloni disiarkan di kanal YouTube Termometer Islam berjudul ‘Mengupas Tentang Kekristenan.’
BACA JUGA:
“Saya begini keras, ceramah ke sana kemari orang Kristen gak lapor saya ke pengadilan. Coba lapor, coba laporkan saya, baru doktor saya akan muncul,” ujar Yahya dikutip dari Termometer Islam, Sabtu.
Bahkan, tegas Yahya Waloni, semua ibadah mingguan adalah omong kosong. "Palsu semua. Omong kosong, gak ada yang betul. Palsu semua,” ungkap Yahya Waloni.