Bagikan:

BOGOR - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Hery Antasari mengatakan,  Pemkot Bogor terus melakukan penataan pasar-pasar yang ada di wilayahnya, termasuk pasar tumpah.

Penataan pasar ini dilakukan beserta dampak dan ikutannya. Termasuk pasar tumpah, dan relokasi pedagang ke tempat yang semestinya.

“Kita akan terus melakukan penataan bagi pasar-pasar yang ada di Kota Bogor. Bertahap sekarang kita intens di lima pasar. Termasuk juga dampak dan ikutannya,“ kata Hery

di Kota Bogor, Antara, Senin, 7 Oktober. 

Meskipun pasar tumpah atau PKL yang berada di sekitar pasar bukan menjadi kewenangan dari Perumda Pasar Pakuan Jaya, Pemkot Bogor melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Dinkukmdagin) memiliki fungsi pembinaan dan penataan.

Sebagai contoh, kata Hery, yakni pasar tumpah di Jalan Merdeka, Kelurahan Ciwaringin, yang belakangan menjadi atensi karena adanya aksi premanisme. Pemkot Bogor telah menyiapkan tempat untuk relokasi pada pedagang pasar tumpah tersebut.

“Rencananya kita dorong melakukan itu (relokasi). Karena kan itu bukan pasar di bawah perumda ya. (Sudah disiapkan tempat relokasinya) di Pasar Mawar,” ucapnya.

Di samping itu, Hery mengapresiasi atas upaya Polresta Bogor Kota yang telah menyiagakan posko pengamanan di pasar tumpah Jalan Merdeka. Termasuk menangkap para pelaku pungutan liar.

Menurut dia, langkah kepolisian sejalan dengan program Pemkot Bogor dalam rangka menata pusat perekonomian, khususnya pasar dan kawasan sekitar pasar. Tidak hanya dilakukan penataan fisik, namun juga perhatian dari sisi sosial ekonomi di sekitar pasar.

“Karena pasti ketika kita menata fisik dan menata pasar ada aspek sosial di sana. Saya kira sejalan. Saya mendukung, support dan berterima kasih kepada pihak kepolisian yang melakukan langkah ini,” ujarnya.