Bagikan:

JAKARTA - Ketua Harian tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Prasetyo Edi Marsudi menyebut pasangan calon gubernur-wakil gubernurnya tak masalah untuk menuntaskan program Gubernur DKI Jakarta terdahulu jika memenangkan Pilgub Jakarta.

Setelah itu, Pramono-Rano baru menjalankan visi misi dan program andalan mereka yang dikampanyekan sebelumnya dan tertuang dalam rencana program jangka menengah daerah (RPJMD).

Hal ini, kata mantan Ketua DPRD DKI Jakarta, telah disepakati dalam diskusi antara timses dengan Pramono-Rano.

"Saya bilang kepada Mas Pram dan Bang Doel, program yang ada itu harus diteruskan dulu. Baru setelah selesai, mana RPJMD-nya Bang Doel dan Mas Pram untuk kepentingan lima tahun ke depan," kata Prasetyo kepada wartawan, Jumat, 3 Oktober.

Setiap kebijakan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta selama ini, menurut Prasetyo, semestinya mengacu pada rencana program jangka panjang daerah (RPJPD) yang disusun untuk periode 20 tahun.

Sehingga, setiap program pemerintah, meski kepala daerah berganti tiap pemilihan harus tetap berkesinambungan meskipun memiliki program baru.

"Enggak apa-apa menyelesaikan program terdahulu. Karena bukan apa-apa, Jakarta itu harus fokus masalah mana yang prioritas, mana yang bukan prioritas," jelas Prasetyo.

Sementara jika kebijakan atau program pemerintah berganti setiap pergantian Gubernur-Wakil Gubernur 5 tahun sekali, Prasetyo menyebut hal itu akan menghabiskan anggaran dengan hasil yang kurang efektif.

"Jangan setiap Gubernur baru punya visi misi sendiri, pekerjaan lama Gubernur sebelumnya gak dilaksanakan. Kasihan dengan keuangan daerahnya, APBD-nya, dari nol lagi, dari nol lagi. Kapan selesai Jakarta?" pungkasnya.