Bagikan:

JAKARTA - Ketua tim pemenangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Lies Hartono atau Cak Lontong merespons soal Ahmad Riza Patria yang menjadi ketua tim sukses Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta.

Riza Patria memiliki bekal pengalaman sebagai mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2020-2022. Tak ingin kalah saing, Cak Lontong mengaku dirinya juga pernah berkontribusi sebagai penghibur beberapa Gubernur DKI Jakarta lewat acara komedi tunggalnya.

"Saya kira beliau pernah menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tapi saya, ini bukan bermaksud apa-apa ya, saya sudah pernah menghibur beberapa gubernur Jakarta," kata Cak Lontong di rumah pemenangan Pramono-Rano, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 15 September.

"Artinya, saya punya kontribusi sudah membahagiakan beberapa gubernur Jakarta. Mudah-mudahan ini menjadi modal juga, ya," lanjut Cak Lontong disambut gelak tawa Pramono dan Rano.

Lagipula, Baik Pramono maupun Rano, menurut Cak Lontong, punya bekal yang cukup untuk memenangkan Pilkada 2024 di Jakarta. Pramono memiliki rekam jejak mumpuni sebagai mantan Anggota DPR hingga Sekretaris Kabinet.

Sementara, Rano dikenal banyak warga Jakarta sejak menjadi pemeran sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Hal ini diungkapkan Cak Lontong usai menggelar rapat perdana tim sukses (timses) Pramono-Rano.

"Kalau toh kita menang, kan bukan saya yang memimpin Jakarta. Beliau-beliau (Pram-Rano) inilah yang punya kompetensi untuk memimpin Jakarta. Beliau-beliau yang sebenarnya ini dalam arti bersaing sehat untuk membuat warga Jakarta bahagia," urai Cak Lontong.

Di satu sisi, Cak Lontong mengklaim timses Pramono-Rano telah menyusun strategi pemenangan untuk berkampanye selama Pilkada Jakarta. Namun, ia menilai hal itu tak perlu diungkap secara detail.

"Tentu saja kita pasti akan ada strategi, ada taktik, apa pun itu, sebutannya untuk bisa menang, itu pasti ada. Tapi kalau kita buka di sini, nanti takutnya di situ enggak kita buka ya. Hahaha," ungkapnya berseloroh.

Dalam rapat perdana yang digelar selama sekitar satu jam itu, Pramono Anung menekankan tim kampanyenya tidak memanfaatkan politik identitas dan memainkan narasi pembelahan etnis saat menjalankan kampanye Pilgub Jakarta nanti.

Selain itu, Pramono menyebut dirinya dan Rano sudah memaparkan hasil belanja masalah dari hasil pertemuannya dengan sejumlah warga Jakarta. Aspirasi warga yang didapat, lanjut Pramono, juga dituangkan dalam visi dan misi yang disusun bersama tim pemenangannya.

"Karena waktu sudah tidak terlalu lama, maksimum dua bulan lebih sedikit, sehingga sekarang ini kami berdua sudah siap semuanya termasuk visi-visi program dan yang lainnya," tutup Pramono.