JAKARTA - Serangan Israel pada Jumat pagi di dekat perbatasan Masnaa Lebanon dengan Suriah memutus jalan yang digunakan oleh ratusan ribu orang untuk melarikan diri dari serangan udara Israel dalam beberapa hari terakhir.
Menteri Transportasi Lebanon Ali Hamieh mengatakan serangan itu terjadi di dalam wilayah Lebanon dekat perbatasan, menciptakan lubang selebar empat meter pada jumat, 4 Oktober.
Seorang juru bicara militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah pada Kamis menggunakan penyeberangan itu untuk mengangkut peralatan militer ke Lebanon.
“IDF tidak akan mengizinkan penyelundupan senjata-senjata ini dan tidak akan ragu untuk bertindak jika terpaksa, seperti yang telah dilakukan selama perang ini,” kata juru bicara IDF Avichay Adraee pada X dilansir Reuters.
Hamieh mengatakan penyeberangan itu tunduk pada otoritas negara Lebanon.
BACA JUGA:
Menurut statistik pemerintah Lebanon, lebih dari 300.000 orang–sebagian besar adalah warga Suriah–telah menyeberang dari Lebanon ke Suriah selama 10 hari terakhir untuk menghindari meningkatnya pemboman Israel.