\JAKARTA - Gelombang badai, kerusakan akibat angin, dan banjir di daratan akibat Badai Helene telah menimbulkan bencana besar.
Badai Helene menghancurkan rumah-rumah di Florida, Georgia, Carolina Selatan, Carolina Utara, Virginia, dan Tennessee.
Dilaporkan jumlah korban tewas akibat badai ini mencapai 200 orang menurut Associated Press dikutip ABC News, Kamis, 3 Oktober.
Badai Helene, yang melanda wilayah Big Bend Florida pekan lalu sebagai badai besar Kategori 4, telah menjadi badai daratan paling mematikan sejak Katrina pada tahun 2005.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengunjungi kawasan terdampak Badai Helene untuk melihat langsung upaya pemulihan bencana.
Saat kunjungan ke Carolina, Rabu 2 Oktober waktu setempat, Biden mengatakan telah menyetujui permintaan Gubernur Carolina Utara Roy Cooper agar pemerintah federal menanggung 100 persen biaya penanganan bencana dan perlindungan darurat selama enam bulan.
"Saya turut berduka cita kepada semua orang yang telah mengalami kerugian yang tak terbayangkan," kata Biden.
Biden awalnya menyambangi Greenville, Carolina Selatan, tempat tim utilitas dan para pekerja dari divisi perkotaan membersihkan jalan raya dan memulihkan listrik akibat badai Helena.
BACA JUGA:
Biden dan rombongan kemudian terbang ke Asheville, Carolina Utara, kawasan yang sebagian besar rusak parah.
"Sebagian besar Asheville terendam air," kata Biden setelah melihat langsung via jalur udara.
Sementara itu, di saat bersamaan Wakil Presiden AS yang juga Capres dari Partai Demokrat Kamala Harris kunjungan kerja Georgia untuk menerima informasi terkini mengenai tanggap darurat badai Helene di kawasan tersebut.