Bagikan:

YOGYAKARTA - Pernahkah Anda bertanya-tanya di mana fasilitas nuklir Iran. Tersembunyi di balik pegunungan dan gurun yang luas, Iran memiliki sejumlah fasilitas nuklir yang menjadi pusat perhatian dunia.

Beberapa waktu yang lalu, secara mengejutkan Iran meluncurkan ratusan rudal ke Israel, dengan beberapa di antaranya berhasil mencapai wilayah Israel.

Serangan Iran ini merupakan yang kedua dari Iran tahun ini, setelah sebelumnya menyerang Israel pada bulan April dengan ratusan rudal dan pesawat nirawak.

Di tengah rivalitas antar negara dan kelompok kepentingan di Timur Tengah, program nuklir Iran muncul sebagai salah satu isu paling sensitif. Mari kita telusuri peta Iran dan mengungkap lokasi-lokasi strategisnya.

Di Mana Fasilitas Nuklir Iran?

  • Natanz

Dilansir dari Reuters, Natanz berada  di sebuah dataran yang berbatasan dengan pegunungan di luar kota suci Qom, di selatan Teheran.

Natanz menampung fasilitas termasuk dua pabrik pengayaan uranium: Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) yang luas dan bawah tanah serta Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Pilot (PFEP) di atas tanah.

Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Perdana Luncurkan Rudal Hipersonik Fattah, Garda Revolusi Iran Sebut 90 Persen Hantam Sasaran di Israel

Sebuah kelompok oposisi Iran yang diasingkan mengungkapkan pada tahun 2002 bahwa Iran sedang diam-diam membangun Natanz. Hal tersebut kemudian memicu perselisihan diplomatik antara Barat dan Iran mengenai program nuklirnya.

FEP dibangun untuk pengayaan dalam skala komersial, mampu menampung 50.000 sentrifuge. Saat ini sekitar 14.000 sentrifuge terpasang di sana, sekitar 11.000 di antaranya beroperasi, dengan menghaluskan uranium hingga 5% kemurnian.

  • Fordow

Di sisi berlawanan dari Qom, Fordow adalah situs pengayaan yang digali ke dalam gunung. Hal ini membuatnya lebih terlindungi dari potensi pengeboman daripada FEP.

Padahal pada perjanjian 2015, Iran tidak diperbolehkan untuk melakukan pengayaan di Fordow sama sekali. Namun sekarang memiliki lebih dari 1.000 sentrifuge yang beroperasi.

Selain itu, Iran baru-baru ini menggandakan jumlah sentrifuge yang dipasang di Fordow, dengan semua yang baru adalah mesin IR-6.

  • Ifsahan

Iran memiliki pusat teknologi nuklir besar di pinggiran Isfahan, yang menjadi kota terbesar kedua.

Ifsahan juga mencakup Pabrik Fabrikasi Pelat Bahan Bakar (FPFP) dan fasilitas konversi uranium (UCF) yang dapat memproses uranium menjadi uranium heksafluorida yang dimasukkan ke dalam sentrifuge.

Menariknya, ada peralatan di Isfahan untuk membuat logam uranium, yang merupakan sebuah proses yang sangat sensitif terhadap proliferasi karena dapat digunakan untuk membuat inti bom nuklir.

  • Khondab

Iran juga memiliki reaktor penelitian air berat yang sebagian telah dibangun, awalnya disebut Arak dan sekarang Khondab.

Perlu diketahui, reaktor air berat menimbulkan risiko proliferasi nuklir karena dapat dengan mudah menghasilkan plutonium yang, seperti uranium yang diperkaya, dapat digunakan untuk membuat inti bom atom.

Namun di bawah kesepakatan tahun 2015, pembangunan dihentikan, dan inti reaktor dihilangkan dan diisi dengan beton untuk membuatnya tidak dapat digunakan.

Reaktor ini akan didesain ulang "untuk meminimalkan produksi plutonium dan tidak menghasilkan plutonium kelas senjata dalam operasi normal".

Meskipun demikian, Iran telah menginformasikan IAEA bahwa mereka berencana untuk mengoperasikan reaktor ini pada tahun 2026.

  • Bushehr

Kota ini menjadi tempat satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir Iran yang beroperasi, di pantai Teluk. Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar dari Rusia yang kemudian diambil kembali oleh Rusia ketika habis, mengurangi risiko proliferasi.

PLTN di Iran bedara di Bushehr (freepik)

Selain di mana fasilitas nuklir Iran, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!