Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Badan Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, menyebut kemungkinan serangan terhadap situs nuklir Iran masih rendah tetapi potensi kerusakan apa pun akan segera dibalas.

Setelah serangan rudal Iran terhadap Israel pada 1 Oktober, muncul spekulasi Israel akan menyerang fasilitas nuklir Iran, seperti yang telah lama mereka ancam.

“Kami selalu menanggapi ancaman ini dengan serius,” kata Kamalvandi dilansir Reuters, Rabu, 16 Oktober.

Kamalvandi mengatakan kepada Nournews, serangan apa pun terhadap situs nuklir Iran masih mustahil dan jika hal ini terjadi, kerusakan yang ditimbulkan kemungkinan kecil dan akan segera diperbaiki oleh Iran.

“Kami telah merencanakan (antisipasi) sedemikian rupa sehingga jika mereka melakukan kebodohan, kerugian yang ditimbulkan akan minimal,” kata Kamalvandi.

Juru bicara Iran mengatakan pengawas nuklir PBB dan komunitas internasional harus mengutuk segala ancaman atau serangan terhadap situs nuklir.

Sebelumnya, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan mendengarkan Amerika Serikat namun akan memutuskan tindakannya sesuai dengan kepentingan nasionalnya sendiri.

Pernyataan itu dimuat dalam berita Washington Post, yang menyebutkan Netanyahu mengatakan kepada pemerintahan Joe Biden, Israel akan menyerang sasaran militer Iran, bukan sasaran nuklir atau minyak.

Biden mengatakan dia tidak akan mendukung serangan terhadap situs nuklir Iran dan pasar minyak sedang gelisah atas prospek serangan Israel terhadap ladang minyak Iran.