JAKARTA - Humas Gereja Katedral Jakarta Susiana Suwandie menyebutkan, pelaksanaan ibadah peringatan tri hari suci sedikit berbeda di tengah pandemi COVID-19. Salah satunya, prosesi mencium salib saat ibadah Jumat Agung ditiadakan.
Adapun prosesi mencium salib merupakan salah satu bentuk penghormatan yang dilakukan umat Katolik. Biasanya, satu per satu umat akan maju dan mencium salib yang telah disiapkan.
"Di masa pandemi ini penghormatan salib dari masing-masing tempat (duduk jemaat, red). Petugas hanya mengangkat salib di area depan dan semua umat hormat dari tempat masing-masing," kata Susiana kepada wartawan di Gereja Katedral Jakarta, Jumat, 2 April.
Selain itu, pemangkasan waktu ibadah juga dilakukan oleh Gereja Katedral Jakarta."Di masa pandemi ini memang dipersingkat tapi tidak mengurangi makna dan kekhusukan. misalnya yang biasa ibadah 90 menit bisa dilakukan lebih singkat yaitu 60 menit," ungkapnya.
BACA JUGA:
Bukan hanya untuk ibadah Jumat Agung, nantinya, ibadah pada malam paskah atau Sabtu Vigili juga akan dikurangi prosesinya. Hal ini juga disebabkan karena adanya pandemi.
"Kalau seperti biasa cukup panjang (prosesinya, red) pada malam Sabtu Vigili. Jadi, (besok, red) beberapa bacaan yang memang cukup banyak rangkaiannya dari tujuh dikurangi misalnya menjadi tiga," ujarnya.
Gereja Katedral Jakarta hanya menyediakan 309 kursi untuk jemaat atau 20 persen dari kapasitas gereja. Hal ini dilakukan demi mengikuti aturan pencegahan penularan COVID-19.
Para jemaat juga harus mendaftarkan dirinya terlebih dahulu di situs Keuskupan Agung Jakarta. Adapun rangkaian acara ibadah Jumat Agung hari ini, akan diselenggarakan sebanyak dua sesi yaitu pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB.
Pantauan VOI di lokasi pada pukul 15.45 WIB suasana kondusif meski aparat gabungan dari TNI Polri masih terus berjaga di kawasan sekitar Gereja Katedral Jakarta. Saat ini, kegiatan peribadatan juga tengah berlangsung.