Bagikan:

JAKARTA - Menjelang pelaksanaan ibadah Jumat Agung, kawasan di sekitar Gereja Katedral Jakarta dijaga ketat aparat keamanan. Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom mengatakan ada ratusan personel gabungan TNI dan Polri yang disiagakan.

"Untuk personil kurang lebih sama, ada 150 personel gabungan TNI Polri, ada dari Satpol PP, dan ada unit penjinak bom yang memang standby 1x24 jam. Tadi malam juga anggota ada yang terplotting untuk standby melakukan patroli sampai pagi hari," kata Maulana kepada wartawan, Jumat, 2 April.

Dia kemudian menjelaskan, perayaan Jumat Agung di Gereja Katedral akan dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB. Untuk antisipasi telah disiapkan kendaraan rantis.

Selain itu, Direktorat Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) Polda Metro Jaya juga menyediakan alat X-Ray dan metal detector. Alat ini nantinya untuk melakukan skrinning terhadap mereka yang akan keluar masuk gereja tersebut.

Adapun jumlah jemaat yang akan mengikuti ibadah Jumat Agung nantinya berjumlah 300 orang. Mereka nantinya harus memperlihatkan barcode dari panitia baru diperbolehkan masuk.

"Untuk jemaat sudah terdaftar online, jadi yg sudah terdaftar menurut panitia ada 300 orang. Kemudian mekanismenya yang datang harus scan barcode dan kalau tidak ada, tidak boleh masuk," pungkasnya.