JAKARTA - Polri bakal berkoordinasi dengan Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) soal pistol yang digunakan perempuan penyerang Mabes Polri, ZA. Koordinasi juga terkait temuan Kartu Tanda Anggota (KTA) club menembak.
"Polri sedang mendalami berkoordinasi juga dengan Perbakin," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Kamsi, 1 April.
Soal jenis pistol yang digunakan ZA dalam aksi penyerangan belum bisa dipastikan. Meski beredar informasi pistol itu merupakan jenis airsoft gun.
"Sedang didalami itu (soal pistol)," kata dia.
Sementara untuk temuan KTA, Rusdi menyebut dari koordinasi dengan Perbakin bakal diketahui. Sebab, Perbakin merupakan organisasi yang menaungi semua club penembak
"Ya nanti akan kami sampaikan, berkoordinasi dengan Perbakin tentang KTA tersebut dan bagaimana club menembak tersebut. Kita berkoordinasi dengan Perbakin masalah itu," ungkap Rusdi.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Perbakin membantah terduga teroris berinisial ZA sebagai anggotanya. Sebab, ZA tak terdaftar secara resmi dalam keanggotaan.
Lewat keterangan pers yang diterima VOI, Perbakin menjelaskan KTA Club dan KTA Perbakin sebagai dua hal yang berbeda. Keterangan pers itu juga menjelaskan syarat dan prosedur dalam pembuatan kartu anggota Perbakin.
"Perlu Anda ketahui, KTA Club dan KTA Perbakin itu berbeda. Pemilik KTA Club menyatakan ia adalah anggota club yang bernaung di bawah Perbakin. Artinya ia adalah anggota club namun belum tentu anggota Perbakin. Dan basis shooting club sudah tidak tercatat lagi di Pengprov Perbakin DKI (sudah lama dibekukan karena tidak aktif),” demikian keterangan Perbakin.