Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi V DPR mendukung rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menghapus pajak tiket pesawat guna menurunkan harga tiket hingga 11 persen lebih murah. Usulan tersebut dinilai menjadi langkah strategis untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia di sektor transportasi.

"Usulan penghapusan pajak tiket pesawat berpotensi memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan. Dan tentu saja bisa menjadi solusi menurunkan mahalnya harga tiket pesawat yang selama ini dikeluhkan masyarakat,” ujar anggota Komisi V DPR, Irine Yusiana Roba Putri, Kamis, 26 September. 

Selain itu, Irine juga menilai kebijakan membuka pasar avtur untuk sektor swasta sangat strategis. Apalagi, kata dia, tingginya harga avtur di Indonesia menjadi biang kerok mahalnya harga tiket pesawat.

“Harga bahan bakar pesawat atau avtur di Indonesia banyak dikeluhkan maskapai asing karena dianggap menjadi yang termahal di kawasan Asia Tenggara. Dengan dibukanya pasar avtur, maka harga menjadi kompetitif dan tidak didominasi oleh satu pihak saja,” ucapnya.

Tak hanya soal avtur, Kemenhub juga mengusulkan penghapusan pajak suku cadang pesawat yang dinilai berkontribusi terhadap mahalnya harga tiket pesawat. Jika pajak suku cadang pesawat dihapus, Irine menilai, bisa memberikan efek ganda ke sektor lain seperti bagi industri suku cadang dan bengkel pesawat di tanah air yang akhirnya dapat membuka lapangan kerja.

Irine juga mengapresiasi usulan Kemenhub terkait penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) avtur dan PPN tiket pesawat di mana pembebanan PPN pada sektor penerbangan ini hanya terjadi di Indonesia. 

Menurut Irine, penghapusan pajak tiket pesawat dapat menjaga keterjangkauan harga layanan penerbangan bagi masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

“Ini penting untuk memastikan aksesibilitas transportasi udara bagi semua lapisan masyarakat," kata Legislator dapil Maluku Utara itu. 

Irine menilai peningkatan konektivitas tersebut akan selaras dengan visi pembangunan infrastruktur yang selama ini dilakukan Pemerintah. Termasuk dalam peningkatan pembangunan bandara.

“Ibarat kata, apa artinya banyak bandara baru dan bagus tapi penumpangnya tidak maksimal? Dengan harga tiket pesawat yang lebih murah, saya pikir jumlah penumpang pesawat akan meningkat juga,” pungkasnya.