Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra membantah bahwa pihaknya menaikkan harga tiket pesawat hingga lima kali lipat dari harga biasanya pada saat musim liburan. Ia mengatakan perusahananya selalu mengikuti aturan pemerintah.

“Itu demi Tuhan bu enggak boleh kita naik-naikin seenaknya jidat. Ini serius bu, supaya nggak terdengar dimana-mana seolah-olah kita naikin. Apalagi 5 kali lipat, itu zalim,” ujar Irfan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, ditulis Selasa, 5 Desember.

Lebih lanjut, Irfan juga menekankan bahwa pihaknya konsisten menerapkan tarif sesuai dengan harga Tiket Batas Atas (TBA) yang sudah ditentukan.

“Ini enggak benar. Kalau bisnis iya. Tapi kalau temen sebelah enggak tahu jual (tiket) berapa. Kalau kita konsisten sesuai TBA ya,” tegasnya.

Terkait dengan harga tiket internasional lebih murah, Irfan mengatakan tiket pesawat akan murah jika menggunakan maskapai biaya rendah atau low-cost carrier (LCC).

Lebih lanjut, Irfan mengatakan Garuda jelas tidak mungkin bersaing dengan LCC karena sudah memiliki target pasar yang berbeda. Irfan mengaku Garuda tidak akan lebih murah karena memiliki hitungan tersendiri.

“Betul itu lebih murah kalau pakai (maskapai) yang lain, yang LCC-LCC. Gak mungkin kita lebih murah (tiket ke luar negeri). Kita punya hitungan-hitungan sendiri,” jelasnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI Perjuangan Evita Nursanty menyinggung harga tiket pesawat Garuda Indonesia dan Citilink yang sering mengalami kenaikan harga ketika menjelang momen liburan.

Bahkan, Evita mengatakan kenaikan harga tiket pesawat kedua maskapai ini bisa naik hingga lima kali lipat dari harga biasanya.

“Untuk Citilink dan Garuda, kalau enggak salah Kemenhub udah bikin aturan boleh naik 15 persen dari harga tertinggi. Tapi kan kita tahu di saat liburan ini naiknya bukan 15 persen tapi 5 kali lipat,” kata Evita di dalam rapat.

Evita juga menyinggung mengenai harga tiket pesawat internasional yang jauh lebih murah ketimbang dengan harga tiket pesawat domestik seperti ke Raja Ampat atau Bali.

Contohnya, Evita mengatakan harga tiket Citilink ke Perth, Australia jauh lebih murah daripada tiket domestik ke Bali.

“Tapi kenyataannya tiket luar negeri itu bisa lebih murah dari kita pergi ke Raja Ampat, Bali,” katanya.