Bagikan:

JAKARTA - Pihak berwenang Turki menahan seorang wanita Australia di Bandara Istanbul pekan lalu karena diduga memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.

Cigdem Aslan ditangkap di bandara pada 15 September saat dia bersiap untuk naik penerbangan ke Australia, kata sumber dikutip Reuters, Selasa, 24 September.

Setelah penangkapannya, Cigdem muncul di pengadilan Istanbul pada 18 September dan ditahan sambil menunggu persidangan.

Dia menghadapi tuduhan keterlibatan dalam propaganda PKK di Australia dan partisipasi dalam acara-acara yang diselenggarakan oleh kelompok-kelompok yang bersekutu dengan organisasi militan tersebut.

Australia menyatakan pihaknya memberikan bantuan kepada seorang perempuan di Turki namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

PKK yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, memulai pemberontakan separatis melawan negara Turki pada tahun 1984.

Sejak saat itu, kelompok ini melunakkan tujuannya untuk memperjuangkan hak-hak Kurdi yang lebih besar dan otonomi terbatas di Turki tenggara yang sebagian besar dihuni oleh suku Kurdi.

Lebih dari 40.000 orang tewas dalam konflik yang kini terfokus di Irak utara.