Bagikan:

JAKARTA - Perang Israel dan Hizbullah berlanjut usai serangan besar-besaran Israel yang menewaskan hampir 500 orang di Lebanon.

Israel menyerang sasaran Hizbullah di Lebanon selatan, sedangkan Hizbullah menyerang fasilitas militer di Israel utara.

Dilansir Reuters, Selasa, 24 September, militer Israel mengatakan pihaknya menyerang puluhan sasaran Hizbullah, sehari setelah melakukan serangan udara terhadap kelompok bersenjata tersebut yang menurut pihak berwenang Lebanon menewaskan hampir 500 orang.

Sementara Hizbullah mengatakan pihaknya menargetkan beberapa sasaran militer Israel termasuk pabrik bahan peledak 60 km (37 mil) ke Israel, yang diserang dengan roket Fadi sekitar pukul 04.00 pagi waktu setempat, Selasa, 24 September.

Hizbullah juga menyerang lapangan terbang Megiddo dekat kota Afula di Israel utara tiga kali secara terpisah dalam semalam.

Pertempuran tersebut telah menimbulkan kekhawatiran AS, sekutu dekat Israel dan kekuatan regional Iran, yang memiliki proksi di Timur Tengah – Hizbullah, Houthi Yaman dan kelompok bersenjata di Irak – akan terseret ke dalam perang yang lebih luas.

Serangan tersebut menambah tekanan terhadap Hizbullah, yang pekan lalu menderita kerugian besar ketika ribuan pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh anggotanya meledak dalam pelanggaran keamanan terburuk dalam sejarahnya.

Operasi tersebut secara luas dikaitkan dengan Israel, namun Israel belum mengonfirmasi atau menyangkal tanggung jawabnya.