Aksi Teror di Mabes Polri, Anies Beri Instruksi Keras dan Tegas! Perintah Keamanan Kantor Pemprov Diperketat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Instagram Pemprov DKI)

Bagikan:

JAKARTA - Aksi teror terjadi Markas Besar Polri Jakarta Selatan sore ini. Melihat kasus tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan semua keamanan di kantor Pemprov DKI diperketat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut instruksi Anies dibuat langsung lewat surat edaran. Hal ini untuk mencegah kembali terjadinya aksi teror di Ibu Kota.

"Pak Gubernur juga sudah memerintahkan Pak Sekda membuat edaran agar di internal kami untuk melakukan upaya ekstra dalam rangka pencegahan. Di antaranya siapa saja yang keluar masuk lingkungan Pemprov di seluruh jajaran agar diperketat," kata Riza di Balai Kota DKI, Rabu, 31 Maret.

Riza menyebut, mulai besok, siapa saja yang datang ke kantor Pemprov DKI, baik tingkat provinsi maupun tingkat kelurahan akan diperiksa. Bagi yang mengendarai mobil harus membuka kaca dan pengendara motor harus membuka helm.

"Tentu kita mengambil langkah langkah yang sama terkait upaya pencegahan, penanganan dan pengendalian. Bekerja sama dengan aparat," ujar dia.

Riza meminta dukungan dari masyarakat. Bila ada warga yang melihat gerak-gerik mencurigakan, diminta untuk melaporkan kepada aparat keamanan. "Harus hati-hati, (aksi teror) sudah masuk ke Jakarta, dari yang pada hari mlMinggu kejadiannya ada di Makassar. Mudah-mudahan kita bisa terus menjaga, memastikan Jakarta tetap kondusif, damai, dan aman," ungkap dia.

Aksi teror ini dimulai saat perempuan berkerudung biru berjalan santai menuju pos penjagaan. Tidak mencurigakan. Soalnya, ada satu orang petugas yang sedang duduk kemudian masuk ke dalam.

Perempuan itu sempat berbelok sedikit menjauh dari pos penjagaan. Lalu kembali lagi dan terlihat seperti mengancam petugas yang tadi kami jelaskan di atas. Lalu ada 2 petugas yang sempat keluar dari pos penjagaan. Tidak jelas terlihat apa yang dipegang perempuan itu. Namun diduga kuat itu adalah senjata sehingga dua petugas itu langsung memilih menghindar sambil membungkukkan badan.

Kemudian perempuan itu sempat mondar-mandir di sekitaran pos. Satu orang polisi terlihat mengintai. Begitu perempuan itu menjauh, tiba-tiba dia tersungkur ke tanah. Tampak asap ada di sekitaran dia diduga dari tembakan api. Dari rekaman CCTV, kejadian ini berlangsung sekitar 1 menit 35 detik.