JAKARTA - Brussels Airlines akan membatalkan sebagian besar penerbangannya pada 1 Oktober karena aksi mogok nasional petugas keamanan Belgia.
Bandara Brussels, bandara terbesar di negara itu, telah meminta maskapai penerbangan untuk meninjau kembali jadwal mereka karena aksi mogok tersebut akan mengakibatkan berkurangnya pemeriksaan keamanan.
Pihak bandara mengatakan sejumlah besar staf keamanan diperkirakan akan berpartisipasi dalam pemogokan tersebut dan memperkirakan dampak besar pada operasional bandara pada hari itu.
Pangkalan Brussels Airlines terletak di Bandara Brussels dan merupakan salah satu maskapai hub Lufthansa Group.
Dilansir Reuters, Jumat, 20 September, juru bicara Brussels Airlines mengatakan pihaknya perlu membatalkan 80 persen dari 203 penerbangan yang dijadwalkan pada hari itu.
BACA JUGA:
Penumpang akan ditawari jadwal penerbangan alternatif dengan penerbangan pada tanggal keberangkatan lebih awal, tanggal keberangkatan lebih lambat, atau pada hari yang sama melalui hub Grup Lufthansa lainnya.
Sekitar 2,4 juta penumpang dan 18.600 penerbangan melakukan perjalanan melalui Bandara Brussels bulan lalu, menurut bandara tersebut.
Aksi mogok kerja pada Oktober terjadi kurang dari sebulan setelah lalu lintas penerbangan dari bandara Charleroi di Belgia, yang merupakan pusat utama maskapai penerbangan hemat Ryanair, dikecam oleh mogok kerja yang dilakukan karyawan bandara tersebut selama beberapa hari.