Rajin Temui Ketum Parpol, Airlangga Hartarto Dinilai Kuatkan Pijakan 2024
DOK ANTARA/Ketum Golkar Airlangga Hartarto

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mulai rajin melakukan pertemuan dengan para pimpinan partai politik. Setelah Surya Paloh dan Prabowo Subianto, Airlangga juga menemui ketua umum PPP Suharso Monoarfa di kantor DPP Golkar.

Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai silaturahmi politik Airlangga efektif dilakukan untuk membangun koalisi jelang Pemilu 2024. 

Apalagi Menko Perekonomian itu telah dimandatkan dalam Rapimnas Golkar sebagai calon presiden pada 2024. Karena itu, langkah penjajakan disebut cukup baik.

“Karena basis utamanya tadi, dukungan struktur dan kader partai. Airlangga ke sana ke sini, itu bagus untuk menjalin kerja sama di Pilpres,” ujar Ujang, Rabu 30 Maret.

Dengan penjajakan dini, menurut Ujang, persamaan persepsi bisa dimatangkan untuk memperkuat koalisi menjelang pemilu.

"Karena kalau menjelang pemilu maka sudah tidak ada waktu,” katanya.

Terlebih bila merujuk pada aturan 20 persen presidential threshold (PT) maka setidaknya koalisi dibangun dengan minimal 115 kursi di DPR untuk mengusung capres dan cawapres. Sementara Golkar dan PPP punya 104 kursi.

Airlangga sambung Ujang memang harus gencar melakukan safari politik agar langkahnya untuk maju jadi calon presiden semakin terbuka.

“Makanya kan kalau kita lihat Airlangga bertemu tidak hanya dengan ketua umum PPP. Sudah hampir semua, dengan Surya Paloh dan Prabowo juga sudah bertemu,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketum PPP Suharso Monoarfa bersilahturahmi dengan Ketum Golkar, Airlangga Hartarto di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 30 Maret malam.

Airlangga mengatakan, Partai Golkar dan PPP memiliki kesamaan dari segi warna dan nama. Dari sisi warna, kata dia, logo Golkar berwarna kuning dengan gambar pohon beringin berdaun hijau. Sedangkan logo PPP berwarna hijau dengan gambar Ka'bah dan kelir kuning.

"Kalau dari segi nama, Partai Golkar Golongan Karya. Kekaryaan artinya pembangunan. Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan, bisa kita sebut Partai Persatuan Kekaryaan," kata Airlangga.