YOGYAKARTA – Profil Anindya Bakrie saat ini tengah menjadi sorotan. Pasalnya ia terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Pemilihan tersebut didasarkan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dihadiri sebanyak 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi. Munaslub sendiri digelar di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu, 14 September 2024. Anindya juga telah memberikan tanggapan atas terpilihnya jadi ketum KADIN lewat Munaslub.
Sayangnya pengangkatan Anindya Bakrie sebagai pengganti Arsjad Rasjid disebut kontroversial karena pelaksanaan Munaslub KADIN melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang sah. Di luar dari hal tersebut, siapa Anindya Bakrie sebenarnya?
Profil Anindya Bakrie
Anindya Novyan Bakrie adalah pengusaha yang lahir di Jakarta pada 10 November 1974. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dari pasangan Aburizal Bakrie dan Tatty Murnitriati. Sosok keluarga Bakrie sendiri memang jadi salah satu keluarga pengusaha yang cukup sukses di Tanah Air.
Sebagai putra pengusaha besar Indonesia, latar belakang pria yang akrab disapa Anin itu cukup mentereng. Sebagai anak yang lahir di Jakarta, Anin menempuh pendidikan tingkat dasar di SD Triguna kemudian melanjutkan pendidikan tingkat menengah pertama di SMP Pangudi Luhur. Namun pendidikan tingkat atas ia tempuh di Amerika Serikat yakni di Phillips Academy.
Setelah itu Anin melanjutkan pendidikan tingkat sarjana S1 di Northwestern University Illinois. Di kampus tersebut ia berhasil meraih gelar sarjana dengan fokus Teknik Industri. Setelah itu Anin melanjutkan program studi Magister S2 di Sekolah Bisnis Stanford dengan program Global Management Immersion Experience (GMIX).
Jejak Karier Anindya Bakrie di Amerika
Selama di Amerika Serikat, ada banyak hal yang dikerjakan oleh Anin. Misalnya, ia sempat menjadi spenjembatan mahasiswa agar bisa menempuh pendidikan di Stanford Business School. Upaya itu ia lakukan lewat Bakrie Center Foundation.
Meski dikenal sebagai pengusaha, karier Anindya Bakrie di Amerika justru diawali dari bidang perbankan investasi. Ia menjadi banker investasi di Salomon Brothers di Amerika Serikat. Namun peran tersebut tak lama ia jalani lantaran sang ayah kemudian meminta anak sulungnya tersebut untuk kembali ke Indonesia setelah kerusuhan 1998 mereda.
Karier Anindya Bakrie di Bisnis Media
Kepulangan Anin di Indonesia langsung disambut oleh kursi jabatan di PT Bakrie & Brothers sebagai Wakil Direktur Utama serta Managing Director.
Rekam jejak Anindyaa Bakrie di bidang bisnis media dimulai pada tahun 2002. Di tahun tersebut ia bergabung di perusahaan Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). Di perusahaan tersebut Anin sukses membawa ANTV dalam kondisi yang baik. Ia juga dianggap sebagai tokoh penting di perusahaan tersebut lantaran insting bisnisnya cukup berhasil membawa ANTV di kondisi terbaiknya kala itu.
Forbes kemudian melaporkan pembelian Anin pada stasiun televisi Lativi Media Karya yang terlilit hutang dan rangkaian masalah lain. Pembelian tersebut dilakukan pada tahun 2007 dari pengusaha sekaligus mantan Menteri Ketenagakerjaan Abdul Latief. Lativi kemudian berubah nama jadi TV One.
Rekam jejak Anindya Bakrie di bidang media dibuktikan dengan upayanya yang berhasil membawa dua stasiun televisi tersebut makin maju di bawah perusahaan induk Visi Media Asia (VIVA). Di perusahaan itu Anindya Bakrie menjabat sebagai Direktur Utama.
BACA JUGA:
Tak hanya di bidang media, Anindya Bakrie juga dikenal sebagai pemilik saham mayoritas klub sepak bola Inggris, Oxford United. Bahkan di tahun 2022, kepemilikan sahamnya atas klub tersebut mencapai 51 persen.
Itulah informasi terkait profil Anindya Bakrie. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.